Masyarakat Adat Bayan Tolak Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 31 Januari 2020
Masyarakat Adat Bayan Tolak Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani. ANTARA/Riza Fahriza

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Masyarakat Adat Bayan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat secara tegas menolak rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani.

"Kami menolak tegas rencana pembangunan itu. Kami tidak ingin Gunung Rinjani menjadi rusak," ujar tokoh masyarakat adat Bayan yang juga Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana di Lombok, Jumat (31/1)

Baca Juga

Tak Hanya Merusak, Kereta Gantung Juga Ciderai Keindahan di Gunung Rinjani

Raden Akria Buana menjelaskan Gunung Rinjani memiliki nilai spirit atau semangat bagi masyarakat adat Bayan yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Sembalun, Lombok Timur.

Menjaga Gunung Rinjani itu, kata dia, sudah menjadi tradisi turun temurun di masyarakat adat Bayan yang terbukti dari struktur adat Bayan yang dipimpin oleh pemangku dan di bawahnya ada "meloqa" atau kepala desa.

Panorama keindahan Gunung Rinjani (3.726 mdpl), di Pulau Lombok, NTB. (Foto: ANTARA/Awaludin)
Panorama keindahan Gunung Rinjani (3.726 mdpl), di Pulau Lombok, NTB. (Foto: ANTARA/Awaludin)

Tugas meloqa itulah yang menjaga flora fauna di Gunung Rinjani dan tidak boleh dirusak oleh siapapun termasuk dengan penggunaan alat modern.

Baca Juga

Tidur Panjang Gunung Rinjani Pasca Gempa

Bagi masyarakat adat Bayan juga, Gunung Rinjani dipercaya sebagai tempat berkumpulnya roh-roh jalus yang menjaga gunung tersebut. Masyarakat adat Bayan rutin menggelar kegiatan ritual "asuh gunung" di Gunung Rinjani.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Madani Mukarom menegaskan rencana pembangunan kereta gantung dengan mengambil latar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Lombok, NTB berada di luar kawasan konservasi.

Gunung Rinjani akan tidur panjang (Sumber: ANTARA FOTO/AHMAD_SUBAIDI)
Gunung Rinjani akan tidur panjang (Sumber: ANTARA FOTO/AHMAD_SUBAIDI)

Ia mengatakan, pembangunan kereta gantung oleh PT Indonesia Lombok Resort itu, akan membentang sepanjang 10 kilometer dengan mengambil lokasi utama di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Di mana, seluruh lintasan yang akan dilalui kereta gantung masuk dalam kawasan hutan lindung dan kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura).

Baca Juga

Geopark yang Diakui UNESCO, Termasuk Gunung Rinjani

"Jadi kawasannya itu masih di hutan lindung dan Tahura, belum masuk kawasan Rinjani yang selama ini dipersoalkan," kata Madani. (*)

#Gunung Rinjani
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium
SOP baru ini juga mengatur pengetatan batas maksimal pendaki yang boleh didampingi seorang guide atau porter saat proses pendakian.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium
Indonesia
Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus
Penggunaan aplikasi pelacak dilakukan sebagai langkah mitigasi pendakian di jalur Rinjani
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus
Indonesia
Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto
Kemenhut kini memberlakukan SOP baru bagi pendaki yang boleh memasuki area Gunung Rinjani.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto
Indonesia
Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online
Semua jalur pendakian kunjungan wisata alam di kawasan Gunung Rinjani Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dibuka mulai hari ini 11 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online
Indonesia
Jalur Pendakian di Titik Rawan Gunung Rinjani Diperbaiki, Libatkan TNI
Perbaikan dilakukan untuk meningkatkan serta memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung atau pendaki.
Frengky Aruan - Selasa, 29 Juli 2025
Jalur Pendakian di Titik Rawan Gunung Rinjani Diperbaiki, Libatkan TNI
Indonesia
Gunung Rinjani Ditutup Total, Pendaki yang Sudah Beli Tiket 1-10 Agustus Bisa Ajukan Refund
Jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup total selama sepuluh hari mulai 1 Agustus 2025 mendatang.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Gunung Rinjani Ditutup Total, Pendaki yang Sudah Beli Tiket 1-10 Agustus Bisa Ajukan Refund
Indonesia
Semua Jalur Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Ada 6 Ini Nama Treknya
Seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari enam trek ditutup total mulai 1 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Semua Jalur Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Ada 6 Ini Nama Treknya
Indonesia
Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar
“Investor ini tidak pernah pergi dari Lombok karena kantornya ada di Gunung Sari-Lombok Barat."
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar
Indonesia
Banyak Turis Asing Terjatuh, Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan.
Dwi Astarini - Sabtu, 19 Juli 2025
Banyak Turis Asing Terjatuh, Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Indonesia
Dua Kecelakaan Beruntun, jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak Rinjani Ditutup
Penutupan itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan fasilitas wisata alam dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Rinjani.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Dua Kecelakaan Beruntun, jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak Rinjani Ditutup
Bagikan