Manfaat Weighted Blanket untuk Kesehatan Mental


Weighted blanket disebut ampuh mengatasi insomnia. (twitter @gravityblankets)
KESEHTAN mental kini makin diperhatikan. Gangguan tidur, kecemasan, hingga depresi tak lagi jadi sesuatu yang dianggap remeh. Tak sedikit orang yang mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental mereka. Salah satu terapi yang disarankan ialah weighted blanket? Apa itu?
Weighted blanket adalah jenis selimut yang berat dan tebal (biasanya 6 kg atau lebih). Selimut ini diisi bahan seperti pelet plastik dan dapat digunakan anak-anak dan orang dewasa. Gunanya ialah meningkatkan rasa tenang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Demikian diwartakan NBC News.
BACA JUGA:
Menurut Penn Medicine, weighted blanket menggunakan 'terapi tekanan' untuk menenangkan seluruh tubuh kamu. Melansir laman Healthline, bagi banyak orang, menggunakan weighted blanket telah menjadi bagian rutin yang ampuh untuk menghilangkan stres dan membuat mereka memiliki kebiasaan tidur yang sehat. Penelitian menunjukkan selimut berbobot dapat menguntungkan orang dengan kecemasan, autisme, dan insomnia, serta beberapa kondisi lainnya.

Selimut ini sangat populer pada 2017. Gravity Blanket, salah satu brand terkenal yang memproduksi weighted blanket, menghasilkan lebih dari US$4 juta dolar (sekitar Rp59 miliar) pada kampanye perdana mereka.
Menurut banyak orang, seperti yang diiklankan perusahaan yang menjual weighted blanket ini, menggunakan selimut ini saat tidur membuat kamu merasa seperti kamu sedang dipeluk. "Dipeluk merupakan stimulus yang sangat kuat. Saat dipeluk, kamu merasa lebih aman," ucap Irina Zhdanova, MD, CEO ClockCoach, kepada Nbc news.
Cnet mengabarkan sebuah riset menunjukkan orang-orang yang menggunakan weighted blanket dengan berat 13 kilo merasa 68% lebih tidak cemas dan meningkatkan kebiasaan tidur yang baik.

Selain bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan atau yang susah tidur, Healthline mengungkap orang-orang yang mengalami autisme, ADHD, osteoartritis, dan rasa nyeri yang kronis bisa menggunakan selimut ini. Para dokter bahkan menggunakan selimut ini untuk prosedur medis.
Walau begitu, kamu yang tertarik untuk menggunakan selimut ini harus hati-hati. Kamu yang memiliki apnea tidur obstruktif, asma, dan claustrophobia tidak direkomendasikan untuk menggunakan selimut ini. Hal itu disebabkan gangguan pernapasan yang mungkin muncul karena selimut ini. Hal itu justru meningkatkan atau menimbulkan rasa cemas.
Untuk memastikan kamu menggunakan berat yang benar, Healthline memberi saran untuk membeli weighted blanket seberat 5% sampai 10% dari berat badanmu. Ukurannya juga sebaiknya pas dengan ukuran ranjangmu ya.(lev)
BACA JUGA:
Masker LED yang Digunakan Lee Min Ho Punya Banyak Manfaat
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
