Makna Kemerdekaan Indonesia yang Sesungguhnya
Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya (Foto: Pinterest/sickchirpse.com)
BUKAN sekadar selebrasi biasa. 17 Agustus 1945 memberikan makna yang dalam di hati setiap warga Indonesia. Perjuangan para pahlawan untuk merebut keutuhan bangsa tidak boleh dilupakan begitu saja. Sempat dijajah oleh negara lain selama kurun waktu yang cukup lama, lantas tak membuat warganya kehilangan akal untuk memerdekakan Tanah Air Indonesia.
Melansir dari berbagai sumber, masa kolonialisme terjadi sebagai akibat dari perkembangan negara yang terlambat di beberapa wilayah Asia. Salah satunya Indonesia. Meskipun begitu, Indonesia memiliki kekayaan alam yang membuat negara lain tergiur untuk menguasainya. Apalagi melihat peradaban di Indonesia yang belum maju sehingga memudahkan para penjajah untuk mengambil alih wilayah.
Baca juga:
Gaya Pemuda Nakal Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia
Perlu kamu ketahui, dulu negara Indonesia terbagi atas beberapa wilayah kerajaan. Semangat nasionalis belum ada. Antar saudara bahkan masih saling memperebutkan wilayah. Tetapi orang Indonesia sadar betul betapa kayanya negeri ini. Perlahan orang asing silih berganti datang untuk berdagang. Lama-lama menyelundup menjadi penjajah.
Melalui itu semangat nasionalis bangsa kemudian lahir dan membara. Indonesia menjadi satu kesatuan. Bukan lagi terdiri dari beberapa kerajaan. Tetapi satu Republik Indonesia. Generasi muda mudi wajib merenungkan bagaimana pertumpahan darah terjadi demi merebut kembali wilayah negara. Mengenang para pahlawan yang beragam dari daerah yang berbeda tetapi memiliki satu tujuan. Merdeka!
Baca juga:
Jatuh-Bangun Kenakalan Pemuda Menculik Sukarno-Hatta
Makna kemerdekaan harus melekat kuat pada diri dan hati warga negara Indonesia. Kita merdeka karena perjuangan. Bukan “hadiah” dari penjajah. Bukan juga karena mereka mengalah. Tetapi kita, satu Indonesia berjuang bersama-sama. Saling bergotong royong.
Melalui berbagai perlombaan seru yang identik dengan perayaan hari kemerdekaan, kita diharuskan merasa bersyukur dan bersuka cita karena tanah ini menjadi milik kita kembali. Suka cita dan ceria, saling bekerja sama dalam tiap perlombaan melambangkan bahwa sudah sepatutnya kita semua sama-sama saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI.
Upacara bendera wajib dilakukan. Tunjukan betapa besar rasa terima kasih kita kepada para pahlawan. Banyak dari mereka yang kemudian gugur di medan perang, pulang hanya meninggalkan nama kepada keluarga tercinta.
Untuk itu semangat nasionalis harus tetap dipupuk dan diturunkan dari generasi ke generasi. Bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar selebrasi. Tapi perjuangan yang tak ternilai harganya. Tebuslah dengan mengharumkan nama bangsa Indonesia. (mar)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya