Mahasiswanya Patah Tangan Saat Demo, Rektor Al Azhar Indonesia Bentuk Tim Investigasi
Kerusuhan antara massa aksi melawan polisi di dekat Gedung DPR (MP/Rizki Fitrianto)
Merahputih.com - Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Saifuddin membentuk tim investigasi menyelidiki kasus penganiayaan terhadap mahasiswanya. Mahasiswa Al Azhar tersebut saat ini sedang kritis akibat aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di Jakarta, Selasa (24/9).
"Saat ini kami sedang rapat dan dalam waktu dekat akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus ini," ujar Asep di Jakarta, Rabu (25/9).
Baca Juga:
Pihak kampus juga sedang mempersiapkan bantuan apa saja yang nantinya akan diberikan kepada mahasiswa tersebut.

Sejumlah mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, ikut serta dalam aksi unjuk rasa menuntut agar agenda reformasi dituntaskan dan menunda pengesahan sejumlah RUU bermasalah.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Al Azhar tersebut, Faisal Amir (21), kritis setelah mengalami luka serius saat aksi demonstrasi yang berlangsung pada Selasa sore itu.
Baca Juga:
Pengesahan RUU KUHP Ditunda, Wiranto Sebut Aksi Unjuk Rasa Sudah Tidak Relevan
Faisal saat ini dirawat di RS Pelni, Petamburan, Jakarta. Faisal mengalami pendarahan di otak dan mengalami retak tulang di bagian kepalanya.
Faisal juga mengalami patah di bahu kanan, dan memar di bagian dada, tangan, dan lengan kanannya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Buruh Kepung Gedung MPR/DPR Hari ini (22/9), Tolak Upah Murah dan Minta Sistem Outsourcing Dihapus

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar

Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan

42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)