Latihan Gerak Ringan Direkomendasikan Selama Ramadan
Olahraga ringan tetap direkomandasikan saat Ramadan. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)
BEROLAHRAGA selama bulan Ramadan menjadi bagian dari upaya menjaga kebugaran, namun ini tak berarti kamu perlu memulai latihan baru.
“Ramadan adalah tentang memperbaiki diri sendiri dalam segala hal, dan kesehatan kamu adalah bagian integral dari itu. Kamu tentu harus terus bergerak dan tetap aktif, tetapi saya tidak akan merekomendasikan memulai latihan baru yang melelahkan," kata Personal trainer Faisal Abdalla seperti dikutip dari Insider, Kamis (7/4).
Jika kamu biasanya tidak berolahraga sama sekali, Abdalla menyarankan agar memulai dari gerakan ringan. "Mengambil pelatihan intensif tidak boleh dilakukan ketika kamu tidak terhidrasi dan cukup bahan bakar," ujarnya.
Baca juga:
Abdalla merekomendasikan untuk berjalan-jalan atau mencoba beberapa latihan intensitas rendah menjelang waktu berbuka puasa.
Jika kamu sadar untuk mempertahankan otot selama Ramadan, Abdalla merekomendasikan untuk membatasi kardio dua kali seminggu dan sebaiknya lakukan setelah berbuka puasa.
Tetapi, jika kamu ingin melakukan latihan beban berat, Abdalla menyarankan untuk melakukannya di pagi hari sebelum sahur, sehingga kamu dapat mengisi bahan bakar dengan baik setelahnya.
Terkait asupan makanan, Juliana Campos yang pernah menjadi pelatih kebugaran di keluarga kerajaan Abu Dhabi, menyarankan kamu untuk menghindari makanan olahan yang asin.
Santaplah makanan sehat, batasi gula rafinasi atau yang telah melalui proses pengolahan dan pemurnian dari gula kristal, karena akan membantu mengatur tingkat energi.
Idealnya, cobalah juga menghindari makanan olahan, gorengan, dan asin karena akan membuat kamu dehidrasi dan menjadikan puasa terasa lebih lama.
Baca juga:
Jangan lupa, pastikan asupan cairan sekitar 2,5 liter agar tetap terhidrasi dan jika kamu berlatih setelah berbuka puasa, pastikan untuk menyesap air selama latihan dan sesudahnya.
"Saya juga merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C dan membuat jus atau teh dengan jahe segar dan kunyit, karena kedua bahan tersebut mengandung antioksidan dan bagus untuk sistem kekebalan tubuh," kata Campos.
Hal lain yang perlu dihindari yakni kafein, karena itu akan membuat kamu semakin dehidrasi dan makan secara berlebihan untuk mengimbangi kalori yang hilang karena berolahraga.
Pilihlah karbohidrat kompleks, berserat, seperti nasi gandum, quinoa, kacang-kacangan, lentil, atau ubi jalar karena butuh waktu lebih lama untuk memecahnya.
Kurma dapat kamu santap saat berbuka puasa dan termasuk sumber energi yang besar. "Kurma direkomendasikan karena mengandung potasium yang membantu fungsi otot dan saraf, dan membuat kamu tetap teratur yang bisa menjadi masalah dalam beberapa hari pertama puasa," kata Abdalla. (*)
Baca juga:
Lima Tips Jitu Agar Tetap Terhidrasi Selama Puasa di Bulan Ramadan
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025