Laporan terhadap Rocky Gerung Masuk Delik Biasa, Berikut Penjelasan Polisi


Arsip Foto - Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang kini menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
MerahPutih.com - Polda Metro Jaya menyatakan bahwa laporan dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap pengamat politik Rocky Gerung dan ahli hukum tata negara Refly Harun termasuk delik biasa.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri membeberkan alasan mengapa pihaknya tidak menggunakan delik aduan pada kasus tersebut.
Sebab, dugaan tindak pidana yang dilaporkan oleh para pelapor di tiga laporan polisi semuanya merupakan delik biasa.
Baca Juga:
Mantan Kapolresta Surakarta tersebut menambahkan, pengertian delik biasa adalah suatu perkara tindak pidana yang dapat diproses tanpa adanya persetujuan atau laporan dari pihak yang dirugikan atau korban.
"Kesimpulannya adalah dugaan tindak pidana apa yang dilaporkan oleh masyarakat, maka itulah yang akan ditindaklanjuti oleh Polri (penyelidik dan penyidik) melalui serangkaian upaya penyelidikan (mencari dan menemukan peristiwa pidana) dan penyidikan (cari dan kumpulkan alat bukti untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi dan mengungkap tersangkanya)," ucap Ade Safri kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/8).
Baca Juga:
Moeldoko Minta Aparat Penegak Hukum Ambil Langkah Tegas di Kasus Rocky Gerung
Kini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan meminta keterangan ahli.
"Melakukan klarifikasi terhadap ahli bahasa, ahli ITE dan ahli sosiologi hukum," ungkap Ade Safri.
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menerima tiga laporan polisi terhadap Rocky Gerung. (Knu)
Baca Juga:
Moeldoko Sebut Pernyataan Rocky Gerung Menyerang Pribadi Jokowi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
