Kutip Trisila dan Ekasila Bung Karno, Teno Ingin Bumikan Gotong Royong Bukan Ubah Pancasila

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 03 Oktober 2020
Kutip Trisila dan Ekasila Bung Karno, Teno Ingin Bumikan Gotong Royong Bukan Ubah Pancasila

Calon Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo. (Foto: Tim Teno).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPuti.com - Publik digegerkan dengan potongan vidio tentang Trisila dan Ekasila yang merupakan gagasan Sukarno saat menyampaikan pidato dalam rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosa-kai pada 1 Juni 1945.

Trisila dan Ekasila tersebut disampaikan kembali Calon Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, yang berpidato saat Deklarasi Damai yang digelar KPUD Kota Pasuruan. Teno saat itu menyampakan konsepsi tentang Gotong Royong untuk membangun kota dengan mengutip intisari pidato Bung Karno saat sidang BPUPKI tersebut.

Namun, beredarnya potongan vidio tersebut, disalah artikan dengan akan mengganti Pancasila. Padahal, tidak satu katapun yang terucap dari paslon nomor urut 2 itu tentang idenya mengganti Pancasila. Bahkan pidatonya tersebut, tidak memaparan visi dan misi tetapi mengajak warga Kota Pasuruanmenciptakan situasi yang aman, kondusif, dan adem ayem pada Pilkada Kota Pasuruan 9 Desember 2020.

Baca Juga:

KPU Ingatkan Kampanye Jangan Sampai Jadi Media Penyebaran COVID-19

Teno menegaskan, saat deklarasi kampanye damai yang diadakan KPU di Hotel Horison 26 September 2020, setiap paslon diberi kesempatan untuk sambutan, dirinya memilih konsepsi gotong royong sebagai dasar pembangunan Kota Pasuruan.

Konsepsi ini, tegas ia, tidak didapat di sembarang tempat. Konsepsi itu, merupakan pemikiran proklamator Indonesia.

"Hasil ekstraksi dari narasi besar kebangsaan. Gotong-royong menjadi sebuah pondasi besar bagi sumbangsih berbangsa dan bernegara. Karena gotong royong mengandung banyak unsur yang hidup di tengah masyarakat, ” jelasnya.

Calon Walikota Pasuruan
Calon Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo. (Foto: Tim Teno).

Dalam konsep gotong royong, tegas ia, bisa menemukan nilai nilai ketuhanan, kemanusian, kebangsaan dan nilai sosoal.

"Karena sekali gali, konsep gotong royong Bung Karno itu digali dari sejarah panjang peradaban bangsa Indonesia," ujarnya.

Ia menilai justri pihak-pihak yang menyerangnya dengan potongan vidio dan menghasut atau menuduhnya ingin mengubah Pancasila, merupakan pihak yang justru ingin mengubah dasar negara yang tidak senang masyarakat Kota Pasuruan hidup aman, nyaman, tentram, rukun, berdampingan dalam bingkai kebhinnekaan.

Baca Juga:

Gerindra Solo Datangkan Sandiaga Uno Sebagai Jurkam, Gibran: Pilkada Solo Makin Meriah

#Pilkada Serentak #Pilkada 2020
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Putusan ini diucapkan dalam Sidang Pengucapan Putusan yang digelar pada Kamis (26/6) di Ruang Sidang Pleno MK.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja
Indonesia
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Ada pergantian calon bupati (Cabup) nomor urut 3 Petrus Ricolombus Omba sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M
Indonesia
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Baik dari sisi hukum dan teknis penyelenggaraan, serta konsekuensi anggarannya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri
Indonesia
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Komisi II DPR RI bakal mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), guna merumuskan opsi-opsi pelantikan kepala daerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 15 Januari 2025
Biar Patuh UU, Komisi II DPR Tawarkan Opsi Pelantikan Pilkada Non-Sengketa MK Tetap Februari
Indonesia
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Mahkamah Konstitusi memastikan sidang perselisihan hasil pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024 berjalan secara proporsional dan tepat waktu sesuai tenggat 45 hari kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Januari 2025
MK Sesuaikan Panel Hakim Sengketa Pilkada Karena Anwar Usman Sakit, Janji Sesuai Tenggat Waktu
Indonesia
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
"Itulah prinsip dasar pilkada serentak. Karena itu yang tidak sengketa pun harus menunggu selesainya yang bersengketa di MK."
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Januari 2025
Tunggu Putusan MK, Pelantikan Kepala Daerah Diundur Serempak ke Maret
Indonesia
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Desember 2024
MK Janji Ambil Sikap Jika Ada Yang Ingin Pengaruhi Putusan
Indonesia
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya membeberkan data terkini terkait petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sepanjang pelaksanaan Pilkada 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
28 Petugas KPPS Meninggal Akibat Kelelahan Sepanjang Pilkada 2024
Indonesia
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Hasto Kristiyanto menambahkan bahwa PDIP telah membentuk tim khusus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2024
Kantongi Bukti Parcok Cawe-cawe di Pilkada 2024, PDIP Siap Buka-bukaan di MK
Indonesia
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Forum Mahasiswa Solo: penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kedewasaan dalam berpendapat dan berpolitik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Forum Mahasiswa Solo Serukan Kondusif Pasca Pilkada Serentak 2024
Bagikan