KPU DKI Keluhkan Gudang Logistik di Jakarta yang Minim


Ilustrasi. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian khusus dalam penyiapan gudang logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, gudang logistik perlu menjadi perhatian bersama antara KPU dan Pemprov DKI untuk menyukseskan kontestasi demokrasi lima tahunan ini.
"Sampai saat ini belum semua kota memiliki tersedia gudang penerimaan awal dan gudang penyimpanan akhir," kata Wahyu Dinata di Jakarta, Senin (31/7).
Baca Juga:
Wahyu menuturkan, hal ini harus menjadi prioritas utama yang harus menjadi perhatian bersama, karena adanya irisan tahapan antara Pemilu dan Pilkada.
"Pelaksanaan tahapan logistik akan dimulai pada bulan September (2023)," terangnya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Bakesbangpol Taufan Bakri mengatakan, Bakesbangpol akan berupaya untuk membantu KPU DKI Jakarta dalam pemenuhan gudang logistik Pemilu 2024.
Baca Juga:
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta mengeluhkan, minimnya gelanggang olahraga (GOR). Sebab, sejatinya kehadiran GOR itu cukup penting dalam mendukung jalannya Pemilihan Umum (Pemilu).
Pasalnya, lokasi GOR itu dimanfaatkan sebagai gudang logistik dan tempat rekapitulasi suara Pemilu.
"Terdapat kecamatan yang saat ini tidak ada GOR karena masih dalam proses pembangunan. Padahal selain digunakan sebagai tempat penyimpanan kotak suara setelah dari TPS, GOR diperlukan sebagai tempat rekapitulasi," ujar Wahyu yang dikutip, Kamis (20/7). (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak

Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
