Korban dan Kerusakan Akibat Siklon Seroja di Sabu Raijua Belum Terdata

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 April 2021
Korban dan Kerusakan Akibat Siklon Seroja di Sabu Raijua Belum Terdata

Citra Satelit cuaca di Indonsia, 6 April Lalu (Foto: BMKG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara, masih mendata dampak kerusakan akibat bencana badai siklon tropis Seroja yang melanda wilayah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Sabu Raijua Javid Ndu Ufi mengatakan, dari pantauan langsung dampak badai Seroja memang mengakibatkan banyak kerusakan seperti atap rumah warga yang rusak diterjang angin, bakhan ada pula rumah yang roboh.

Baca Juga:

3 Kabupaten Terkena Dampak Paling Parah Siklon Seroja

Di sisi lain banyak pohon-pohon besar yang tumbang dan menimpa baik rumah warga maupun fasilitas umum serta infrastruktur penting lain. Dampak kerusakan ini terjadi secara merata semua wilayah yaitu lima kecamatan di Pulau Sabu dan satu kecamatan di Pulau Raijua.

"Semua ini masih kami data melalui koordinasi berjenjang di kecamatan hingga desa/kelurahan. Kami sudah kirim format data ke grup desa tangguh dan masing-masing sementara mendata sehingga nanti dikirim untuk direkap di kecamatan dan dilanjutkan ke posko bencana BPBD," katanya.

Proses pendataan, dibantu petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sudah tiba di Sabu Raijua menggunakan helikopter. Sementara untuk jumlah korban meninggal dari laporan sementara sebanyak dua orang akibat terseret arus kali maupun tenggelam di laut. Namun belum ada laporan korban meninggal khusus akibat badai siklon tropis Seroja.

Javid menambahkan, kendala di lapangan yang dihadapi yakni kondisi listrik yang belum beroperasi hingga saat ini sejak padam total pada 4 April sehingga jaringan telekomunikasi pun masih sulit diakses.

"Karena itu memang butuh waktu untuk kita data secara lengkap, sambil kita juga melakukan penanganan di lapangan seperti pembersihan pohon-pohon yang tumbang maupun puing-puing bangunan," katanya dikutip Antara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kerahkan enam helikopter guna penanganan darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 12 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Banjir Bandang di NTT. (Foto: Antara)
Banjir Bandang di NTT. (Foto: Antara)

Adapun enam helikopter tersebut meliputi Heli MI-8 dengan daya angkut delapan ton yang direposisi dari Kalimantan Barat dan Heli Kamov 32 A dengan daya angkut lima ton yang direposisi dari Riau.

Kemudian Heli EC-115 berkapasitas 12 tempat duduk, Heli AW 199 berkapasitas 7 tempat duduk, Heli jenis Bell 412EP dengan kapasitas 12 tempat duduk dan Heli AS-365 kapasitas 11 tempat duduk. hHelikopter tersebut akan difungsikan untuk mendistribusikan logistik dan peralatan di lokasi yang terisolir pasca terputusnya akses akibat longsor maupun akses penyeberangan laut yang tidak memungkinkan akibat gelombang tinggi.

Selain itu, helikopter tersebut juga difungsikan guna mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan, sekaligus untuk mengangkut tim medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat. (*)

Baca Juga:

Kapolri Kirim Makanan, Vitamin Hingga Ratusan Personil Tangani Dampak Siklon Seroja

#Breaking #Bencana Alam #Banjir Bandang #Banjir #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Persib bermain 10 pemain sejak menit 64 melawan Arema FC .
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Indonesia
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Banyak genting beterbangan setelah diterjang angin kencang disertai hujan pada Minggu malam.
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
PSM Makassar mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion B.J. Habibie, Minggu (21/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md berpotensi kembali masuk ke pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Indonesia
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Setelah Erick Thohir ke Kemenpora, Prabowo tunjuk Dony Oskaria Pimpin BUMN.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Bagikan