Kivlan Zein Sebut Wiranto sebagai Dalang Kerusuhan 98 dan Jatuhnya Presiden Soeharto

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 25 Februari 2019
Kivlan Zein Sebut Wiranto sebagai Dalang Kerusuhan 98 dan Jatuhnya Presiden Soeharto

Kivlan Zein dalam acara "Tokoh Bicara 98" di Add Premiere Ballroom, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, (25/2). Foto: MP/Gomes

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Angkatan Darat (AD) Kivlan Zein mengatakan Wiranto adalah dalang di balik propaganda kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 silam.

Bahkan, Jenderal pensiun dengan dua bintang tersebut menuding bahwa bekas Ketum Partai Hanura itu juga memainkan peranan ganda dan isu propagandis saat masih menjabat sebagai Panglima Abri.

"Yang tujuannya untuk menumbangkan Presiden kedua Soeharto kala itu," kata Kivlan dalam acara "Tokoh Bicara 98" di Add Premiere Ballroom, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, (25/2).

Mantan Kepala Staf Kostrad Angkatan Darat (AD) Kivlan Zein dalam acara "Tokoh Bicara 98" di Add Premiere Ballroom, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, (25/2). Foto: MP/Gomes

Menurut Kivlan, kelicikan Wiranto itu diketahuinya setelah Wiranto memutuskan untuk meninggalkan Jakarta serta insiden berdarah 1998 tengah berlangsung.

"Sebagai Panglima ABRI waktu itu Pak Wiranto meninggalakan Jakarta dalam keadaan kacau, dan kenapa kita yang untuk amankan Jakarta tidak boleh kerahkan pasukan. Jadi kita curiga loh keadaan kacau masa gak boleh mengerahkan pasukan," tambahnya.

Tak hanya itu saja, Wiranto kata Kivlan, juga minta Pak Presiden Soeharto supaya mundur dengan cara membiarkan Mahasiswa menduduki gedung MPR-DPR pada 21 Mei 1998.

Selain itu, Wiranto sebut Kivlan, juga tidak mau memfasilitasi penambahan personil pengamanan untuk masuk ke Jakarta saat kerusuhan berdarah 1998 tersebut terjadi.

"Wiranto tanggal 14 pergi, saya terima telpon tidak boleh Hercules dipakai (untung mengangkut personil tambahan). Akhirnya, kami carter pesawat Mandala dan Garuda. Saya sendiri cek ke Jawa ke Makassar bawa langsung ke Jakarta. Semuanya 15 ribu di Jakarta," terangnya.

Sementara itu, usai Pak Soeharto pulang dari kunjungan kerja ke Mesir, pada tanggal 15 Mei 1998, Wiranto menemui pak Harto. Bersama pasukan pengamanan presiden (Paspampres) mereka mengatakan kepada Soeharto bahwa keadaan kacau dan tak bisa diatasi dan lebih baik bapak mundur.

Kemudian, pada tanggal 16 Mei malamnya pak Harto beber Kivlan, mengeluarkan Kepres ke Wiranto. Keppres pak Harto itu untuk melakukan hal-hal yang perlu untuk mengamankan pembangunan, dan menyerahkan Keppres itu kepada Wiranto. Namun, Wiranto tidak mau melaksanakannya Kepres tersebut.

"Padahal, saya dengar dari intel saya ada 2 Kolonel datang ke UI, UNJ, Trisakti, untuk kerahkan massa mahasiswa kepung MPR. Didukung anak-anak PKI. Bukan hanya mahasiswa massa lain masuk membludak karena dibuka pintu. Keadaan makin kacau karena minta Soeharto mundur," sebut Kivlan.

Menko Polhukam Wiranto di Jakarta (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Kivlan pun berkesimpulan bahwa Wiranto adalah dalang di balik kerusuhan 1998 dan jatuhnya presiden Soeharto saat itu.

"Ya jadi dia waktu dapat Impres amankan Jakarta, Inpres itu dia tolak menjadikan dia semacam Super Semar. Kenapa gak dia kerjakan berarti ada unsur koordinasi untuk melawan perintah pak Soeharto," tutupnya. (Gms)

#Kivlan Zen #Wiranto #Kerusuhan 1998
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyatakan tidak ada perkosaan dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dinilai tidak tepat.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Indonesia
Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
Ketua Setara Institute Hendardi proyek ini potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah bangsa sesuai dengan kehendak dan kepentingan politik rezim.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Fadli Zon Wacanakan Proyek Penulisan Ulang Sejarah, Setara Institute: Manipulatif dan Cari Sensasi
Indonesia
Fadli Zon ‘Dibully’ karena Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Tak Terbukti, Istana : Jangan Buru-buru ‘Divonis’
Menteri Kebudayaan Fadli Zon tengah menuai kecaman karena dianggap menyinggung korban pelecehan saat kerusuhan Mei 1998 silam
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Fadli Zon ‘Dibully’ karena Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Tak Terbukti, Istana : Jangan Buru-buru ‘Divonis’
Indonesia
Pernyataan Fadli Zon Bak Petir di Siang Bolong! Sejarah Kelam Mei 98 Dicabik-Cabik, Perempuan Bangsa Murka
Apalagi suara para korban, keluarga korban, juga hasil dari kajian Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) sudah sangat nyaring terdengar sejak dulu
Angga Yudha Pratama - Minggu, 15 Juni 2025
Pernyataan Fadli Zon Bak Petir di Siang Bolong! Sejarah Kelam Mei 98 Dicabik-Cabik, Perempuan Bangsa Murka
Indonesia
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Wiranto lahir di Yogyakarta 4 April 1947
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Oktober 2024
Sepak Terjang Wiranto, Pernah Diisukan Berseberangan kini Jadi Penasihat Khusus Prabowo
Indonesia
Swasta Bersedia Bantu Impor Sapi Perah Program Makan Bergizi Gratis
“Kita Impor bahan baku yang belum ada, misal upaya beli sapi perah kecil dengan harapan 5 tahun ke depan sapi baru bisa diperah. Kolaborasi swasta diperlukan.”
Wisnu Cipto - Kamis, 19 September 2024
Swasta Bersedia Bantu Impor Sapi Perah Program Makan Bergizi Gratis
Berita
Wiranto Beberkan Alasan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Wiranto menjelaskan alasan mengapa ia mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Soffi Amira - Senin, 05 Februari 2024
Wiranto Beberkan Alasan Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Indonesia
OSO Doakan Wiranto Diterima di PAN
Keputusan Wiranto pindah ke Partai Amanan Nasional (PAN) mendapat restu Ketua Umum (Ketum) partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang. OSO panggilan akrabnya pun mendoakan agar Wakil Pertimbangan Presiden (Watimpres) diterima PAN.
Mula Akmal - Rabu, 10 Mei 2023
OSO Doakan Wiranto Diterima di PAN
Indonesia
Hanura Sebut Wiranto Dipecat Setelah Dapat Jabatan Wantimpres Jokowi
Status Wiranto sebagai kader petinggi resmi dicopot usai menerima jabatan Wakil Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Zulfikar Sy - Rabu, 10 Mei 2023
Hanura Sebut Wiranto Dipecat Setelah Dapat Jabatan Wantimpres Jokowi
Indonesia
Wiranto Dukung Prabowo, Pengamat: Masa Lalu Keduanya Sudah Tutup Buku
masa lalu keduanya sudah tutup buku.
Andika Pratama - Selasa, 02 Mei 2023
Wiranto Dukung Prabowo, Pengamat: Masa Lalu Keduanya Sudah Tutup Buku
Bagikan