Ketum PP Muhammadiyah Undang Jokowi Hadiri Muktamar Ke-48

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 16 September 2022
Ketum PP Muhammadiyah Undang Jokowi Hadiri Muktamar Ke-48

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (tengah) di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9), seusai bertemu Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir bersama Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (16/9). Haedar mengundang Kepala Negara untuk membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo.

"Alhamdulillah Presiden menyambut baik dan insyaallah akan hadir dan membuka muktamar yang pembukaannya akan dilaksanakan hari Sabtu 19 November 2022 di Stadion Manahan, Surakarta," tutur Haedar selepas pertemuan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga

3 Juta Penggembira Ramaikan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Solo

Haedar menjelaskan bahwa pihaknya juga menyampaikan kepada Presiden sejumlah agenda muktamar yang pelaksanaannya harus tertunda selama dua tahun karena pandemi COVID-19.

Selain membahas sejumlah program dan pemilihan pimpinan dalam muktamar juga akan dibahas beberapa isu-isu strategis tentang keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.

"Yang pokok rumusan risalah Islam Berkemanjuan. Jadi kita ingin memformulasikan lebih lengkap tentang apa yang sudah dan akan terus dilakukan Muhammadiyah tentang bagaimana mewujudkan Islam yang damai, menyatukan, membangun keadilan, tetapi juga membawa kesatuan serta kemajuan seluruh elemen bangsa," kata Haedar.

Baca Juga

Jokowi Buka Suara soal Isu jadi Cawapres 2024

Berkenaan dengan proses pemilihan pimpinan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti menjelaskan bahwa organisasinya terus berupaya memanfaatkan teknologi informasi lewat penggunaan sistem e-voting.

"Jadi tidak lagi milih dengan garis-garis begitu, tapi sudah dengan e-voting karena kami menunjukkan lewat muktamar ini bagaimana Muhammadiyah menggunakan teknologi sebagai bagian dari indikator bahwa kami adalah gerakan Islam yang berkemajuan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (*)

Baca Juga

Rektor Unila Terjaring OTT KPK, Muhammadiyah Sebut Musibah yang Memalukan

#Muhammadiyah #Presiden Joko Widodo #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Kemensos juga mengusulkan 40 nama lain, termasuk Gus Dur dan Marsinah.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Bagikan