Ketum PP Muhammadiyah Undang Jokowi Hadiri Muktamar Ke-48


Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (tengah) di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9), seusai bertemu Presiden Joko Widodo. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
MerahPutih.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir bersama Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (16/9). Haedar mengundang Kepala Negara untuk membuka Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo.
"Alhamdulillah Presiden menyambut baik dan insyaallah akan hadir dan membuka muktamar yang pembukaannya akan dilaksanakan hari Sabtu 19 November 2022 di Stadion Manahan, Surakarta," tutur Haedar selepas pertemuan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga
3 Juta Penggembira Ramaikan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 Solo
Haedar menjelaskan bahwa pihaknya juga menyampaikan kepada Presiden sejumlah agenda muktamar yang pelaksanaannya harus tertunda selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
Selain membahas sejumlah program dan pemilihan pimpinan dalam muktamar juga akan dibahas beberapa isu-isu strategis tentang keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta.
"Yang pokok rumusan risalah Islam Berkemanjuan. Jadi kita ingin memformulasikan lebih lengkap tentang apa yang sudah dan akan terus dilakukan Muhammadiyah tentang bagaimana mewujudkan Islam yang damai, menyatukan, membangun keadilan, tetapi juga membawa kesatuan serta kemajuan seluruh elemen bangsa," kata Haedar.
Baca Juga
Berkenaan dengan proses pemilihan pimpinan, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti menjelaskan bahwa organisasinya terus berupaya memanfaatkan teknologi informasi lewat penggunaan sistem e-voting.
"Jadi tidak lagi milih dengan garis-garis begitu, tapi sudah dengan e-voting karena kami menunjukkan lewat muktamar ini bagaimana Muhammadiyah menggunakan teknologi sebagai bagian dari indikator bahwa kami adalah gerakan Islam yang berkemajuan,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (*)
Baca Juga
Rektor Unila Terjaring OTT KPK, Muhammadiyah Sebut Musibah yang Memalukan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Penyelidikan Ijazah Palsu Presiden Jokowi Berlanjut, Polda Metro Jaya Klarifikasi Data Sekolah dan Kampus

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia
