Ketua NOC Ungkap Resep di Balik Kesuksesan Indonesia di SEA Games 2023
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari (BolaSkor/Johan Kristiandi)
MerahPutih.com - Prestasi membanggakan diraih Tim Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja. Pada event olahraga dwi tahunan itu, Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen akhir dengan perolehan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu.
Jumlah tersebut melampaui target Presiden Joko Widodo yang berharap Indonesia setidaknya membawa pulang 69 emas.
Baca Juga
Menikmati Masakan Padang ala Timnas U-22 Usai Sabet Medali Emas SEA Games 2023
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan resep di balik kesuksesan pada SEA Games 2023 Kamboja. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Tak lupa, Okto juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Ia bersyukur Indonesia mampu melebihi target yang dicanangkan.
"Berkat doa dan dukungan dari Bapak Olahraga Indonesia, Presiden Joko Widodo, apa yang kami targetkan jauh dari yang direncanakan. Melesat ke atas," ungkap Okto di Jakarta, Kamis (18/5).
Baca Juga
Sukses Indonesia di SEA Games 2023 dan Pondasi Olahraga Buatan Zainudin Amali
Okto kian semringah karena akhirnya Timnas Sepak Bola Indonesia mendapatkan medali emas. Baginya, prestasi itu adalah penutup yang luar biasa untuk SEA Games kali ini.
"Paling menggembirakan setelah 32 tahun kita bisa menjemput kembali medali emas sepak bola ke Indonesia," ungkap Okto.
Okto merasa, sejak awal langkah Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja sudah berat. Namun, dengan perjuangan semua pihak yang terlibat, Tim Indonesia melesat melebihi harapan.
"Dengan dihilangkannya berbagai macam cabor, seperti menembak, panahan, dan rowing, itu menghilangkan 39 potensi emas. Tetapi pembinaan prestasi olahraga yang berangkat bisa terukur," ucap Okto.
Pada edisi kali ini, Indonesia banyak mendapatkan medali dari cabor beregu. Padahal, biasanya Indonesia unggul pada olahraga individu.
"Dari 31 cabor yang kita ikuti, itu banyak yang menjadi juara umum. Selain itu ada banyak fenomena beregu, seperti hockey, kriket, voli, dan bola basket purti yang menandakan Indonesia tidak lagi fokus pada olahraga perorangan, tetapi juga kelompok," ungkap Okto.
Meski SEA Games baru saja rampung, rombongan atlet Indonesia yang berlaga di SEA Games akan terus berdatangan, termasuk Timnas Sepak Bola yang akan tiba pada Kamis (18/5) sore ini. (Knu)
Baca Juga
Rute Arak-arakan Timnas Indonesia U-22 Berubah, Dimulai dan Diakhiri di GBK
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025