Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games


Ketum NOC Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Mimpi Indonesia untuk menggelar multievent olahraga dunia semakin dekat. Kini, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Youth Olympic Games (YOG) 2030 terbuka lebar.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan saat ini Indonesia sudah memiliki eksisting fasilitas, infrastruktur serta sarana dan prasarana di wilayah DKI Jakarta yang siap untuk menggelar seluruh pertandingan yang direncanakan.
Seluruh venue yang akan digunakan merupakan venue yang juga digunakan saat Asian Games dan Asian Para Games 2018.
“Kita dianggap Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah siap menjadi tuan rumah dan edisi penyelenggaraan Olimpiade-nya sudah ditentukan,” kata Okto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/7).
Menindaklanjuti keikutsertaan Indonesia dalam pencalonan Youth Olympic Games 2030, Agustus ini NOC Indonesia diminta untuk menyampaikan laporan keuangan dan laporan dukungan dari pemerintah daerah, dalam hal ini DKI Jakarta.
Baca juga:
"Kalau kami sudah mendapatkan dukungan anggaran yang sedang kami susun bersama-sama, dan komunikasi terus kami lanjutkan. Kalau sudah ada kesepakatan, insyaallah yang lain-lainnya kita sudah siap," ungkap Okto.
Komunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan Kemenpora dan Future Host Commission for the Games of the Olympiad, International Olympic Committee (IOC) juga sudah digelar terkait kesiapan Indonesia sebagai negara calon tuan rumah Youth Olympic 2030 pada Maret lalu.
“Kalau saya, melihat semua fasilitas, semua infrastruktur, sarana prasarana, dan pengalaman, saya sangat optimistis Indonesia pasti bisa dipercaya untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030," tegasnya.
Sekadar informasi, Indonesia bersaing dengan beberapa negara di belahan dunia untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030. Mereka adalah Qatar, India, Paraguay, Meksiko, Peru, Mongolia, Denmark, Colombia serta Bosnia and Herzegovina. (Knu)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup

Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September

Suasana CFD Jakarta Pasca-Demo Ternyata Lowong, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli
