Ketua KPK Minta Anak Buahnya Tak Pakai Kopiah Saat Tangkap Koruptor

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo (tengah). (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo meminta anak buahnya bersikap imparsial. Agus meminta pegawai lembaga antirasuah menanggalkan atribut pribadi saat bertugas menangkap koruptor.
"Jadi saya harapkan simbol-simbol yang biasanya dipakai pribadi hanya di pakai, yang pribadi itu misalnya kopiah haji, itu nanti kalau Anda kerja enggak usah dipakai, tapi kalau ke masjid dipakai," kata Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).
Baca Juga:
Pekan Depan Sosok Kabareskrim Baru Pengganti Idham Azis Terjawab
Menurut Agus, sikap imparsial ini penting untuk menepis anggapan miring terhadap jajaran KPK. Agus tak mau bawahannya dianggap mewakili golongan tertentu saat bertugas.
"Bayangkan kalau kita menangkap orang dengan menggunakan kopiah haji, yang ditangkap dari agama lain gimana? Itu enggak boleh. Iya kan?," ujar Agus.

Ketua KPK yang akan purna tugas pada Desember ini mengingatkan jajarannya berlaku penuh sebagai penegak hukum. Tidak menggunakan embel-embel mewakili agama atau golongan tertentu. Pasalnya, lanjut Agus, hal itu akan berdampak buruk bagi citra KPK.
"Jadi kita harus menjaga independensi kita, imparsial kita, inklusifness kita," pungkasnya.
Baca Juga:
Tito Karnavian Ingatkan Idham Azis: Jadi Kapolri tidak Gampang
Hal ini ditegaskan Agus saat mengantar ceramah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Ketua KPK berkeinginan agar Kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu memberikan penguatan pandangan kebangsaan pada jajaran KPK.
"Mohon cara berbangsa dan bernegara lebih dikuatkan dnegan pertemuan hari ini. Memang tujuannya membangun komunikasi, memperkuat silaturahim. Terima kasih Gus," ujar Agus. (Pon)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Rudy Tanoesoedibjo

Bupati Manokwari Hermus Indou Dilaporkan ke KPK terkait Dugaan Korupsi

KPK Periksa Bupati Pati Sudewo, Dalami Dugaan Fee Proyek DJKA yang Mengalir ke DPR

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai

KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Komisi III DPR Desak KPK Segera Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji
