Keputusan Duet Airlangga-Khofifah Ada di Partai Golkar
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago. (Antara/Dok)
MerahPutih.com - Partai Golkar mempunyai andil dalam realisasikan duet Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Diketahui, saat ini Airlangga Hartarto menduduki sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Sedangkan Khofifah merupakan politisi perempuan independen.
Baca Juga:
"Airlangga dengan Khofifah itu cocok atau tidak, menarik atau punya potensi untuk berkoalisi atau tidak, tergantung partai politiknya, partai politik lah yang akan mencarikan formulasi itu," ujar pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago.
Menurut Pangi, jika Airlangga serius maju dalam kontestasi Pilpres maka harus membangun hubungan baik dengan Khofifah.
"Tentu saja harus ada chemistry antara Airlangga sama Khofifah itu juga penting," ujarnya.
Pangi menuturkan, apabila duet Airlangga dan Khofifah terwujud, mesin partai Golkar dituntut untuk maksimal dalam mensosialisasikan kedua sosok tersebut. Terutama dalam segi gagasan dan program kerja ke depan.
Baca Juga:
Melihat rekam jejak Khofifah, lanjutnya, Golkar akan sangat diuntungkan karena Gubernur Jawa Timur adalah sosok komplit yang memiliki masa pendukung yang juga kuat.
"Khofifah ini kan lebih kuat di Jawa Timur, beliau punya basis massa konkret, beliau adalah gubernur di Jawa Timur, beliau perempuan yang cukup potensial diperhitungkan," tutupnya.
Diketahui, Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Sarmuji mendorong Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa menjadi calon wakil presidem (Cawapres) Airlangga Hartarto.
"Ya Bu Khofifah orang yang terkenal di Jawa Timur berpenduduk 40 juta lebih, 31 jutanya adalah pemilih. Jadi wajar saja Bu Khofifah dilirik jadi kandidat. Bu Khofifat punya jaringan muslimat di Jawa Timur terkenal. Saya pikir di Jawa Timur tak ada yang tak kenal bu Khofifah," ucapnya. (Asp)
Baca Juga:
Pengamat Sebut Golkar Diuntungkan Jika Airlangga Duet dengan Khofifah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung