Headline

Kepala BMKG: Wilayah Jawa Barat Rawan Gempa Bumi

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 16 Desember 2017
Kepala BMKG: Wilayah Jawa Barat Rawan Gempa Bumi

Warga membersihkan material reruntuhan bangunan rumah pasca gempa bumi di Kota Tasikmalaya (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Dalam kurun waktu beberapa jam saja, wilayah Jawa Barat, Jumat (15/12) malam diguncang gempa hebat. Gempa pertama terjadi di Sukabumi kemudian disusul gempa kedua dengan kekuatan 7,3 SR di bagian barat daya Tasikmalaya. Fakta ini menjadi sinyalemen bahwa wilayah Jawa Barat termasuk kawasan rawan gempa bumi.

Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, secara tektonik wilayah Jawa Barat merupakan lokasi seismik aktif atau masuk dalam daerah rawan gempa.

"Wilayah Jawa Barat memang rawan gempa bumi," ujar kepala BMKG Bandung, Toni Agus Wijaya, dalam siaran tertulisnya, Sabtu (16/12).

Toni Wijaya sebagaimana dilansir Antara menjelaskan, Jawa Barat sangat berpotensi diguncang gempa bumi kuat akibat aktivitas subduksi lempeng yang terdapat di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat, dan sesar aktif yang tersebar di daratan.

"Sehingga tidak heran jika di Jawa Barat beberapa kali terjadi gempa bumi kuat dan merusak," katanya.

Catatan sejarah gempa bumi menunjukkan di zona gempa selatan Jawa Barat sudah beberapa kali terjadi gempa bumi kuat, merusak, dan memicu tsunami.

Ia menyontohkan, gempa bumi Banten dengan kekuatan 8,1 SR pada 27 Februari 1903 menimbulkan kerusakan di wilayah Banten dan Jawa Barat. Gempa bumi kuat 7,8 SR pada 17 Juli 2006 memicu terjadinya tsunami Pangandaran, dan gempa bumi Tasikmalaya 7,0 SR pada 2 September 2009 menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah dan korban jiwa.

Untuk gempa 6,9 Skala Richter yang mengguncang pada Jumat malam, ia menjelaskan ditinjau dari kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempa bumi menengah.

"Di zona ini Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 70 mm pertahun," katanya.

Hasil analisis mekanisme sumber keluaran BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan yang merupakan kombinasi pergerakan dalam arah mendatar dan naik (oblique sinistral).

Dengan melihat lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya, maka diperkirakan pembangkit gempa bumi dikarenakan deformasi batuan pada zona Benioff bagian atas dari lempeng samudra yang tersubduksi (subducted plate).

"Satu hal yang menarik bahwa pusat gempabumi yang terjadi tadi malam lokasinya berjarak sekitar 50 km arah utara dari pusat gempa merusak tahun 2009," pungkas Toni Agus Wijaya.(*)

#Gempa Bumi #Gempa Tektonik #Tsunami #Tasikmalaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
BMKG melaporkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi di sekitar sumber gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Sejauh ini, belum ada laporan yang diterima mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Bagikan