Kapan Waktu yang Tepat Kenalkan Gawai pada Anak?


Kenali waktu yang tepat perkenalkan gawai pada si kecil (Foto: pixabay/46173)
BANYAK orang yang bingung kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengenalkan gawai pada anak. Tentunya para orang tua tidak mau gegabah, karena bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.
Mengenai hal tersebut, Psikolog lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan, bahwa waktu yang tepat mengenalkan gawai kepada anak-anak adalah ketika usia anak menginjak 18 bulan atau memasuki fase usia menuju dua tahun.
Baca Juga:
"Pastikan mengenalkan gadget ke anak lewat interaksi langsung. Karena, di usia itu anak memang sedang membutuhkan interaksi," jelas Sashkhya, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Adapun alasan utama gawai boleh diperkenalkan pada anak sejak usia 18 bulan, yakni karena pada usia tersebut fungsi otak anak baru mulai bekerja secara aktif.
Selain itu, pertumbuhannya pun masih lambat, sehingga ketika mengenalkan gawai pada anak tetap dibutuhkan interaksi, agar si kecil mampu mencerna peristiwa tersebut.
Menurut Saskhya , cara paling mudah mengenalkan gawai atau ruang digital pada anak yakni lewat video call. Karena, saat video call ada interaksi dan anak bisa melihat bentuk komunikasi langsung.
Kemudian, hal tersebut pun perlu diterapkan pada konten di ruang digital yang dikonsumsi oleh anak. Para orang tua harus memastikan untuk memilih konten yang mengandung interaksi bagi sang buah hati.
Pilihlah interaksi yang memiliki ritme cukup lambat serta bahasa yang mudah dimengerti oleh anak
"Kalau bisa cari konten yang dari satu adegan ke adegan lainnya itu ritmenya lambat, jadi dia bisa konsentrasi memahami interaksi, jadi anak juga bisa perlahan- lahan memahaminya," ujar Saskhya.
Baca Juga:
Mengenal Dampak Anak yang Sering Melihat Konten 'Spirit Doll'
Selain itu, kamu juga bisa memperpanjang waktu mengekases gawai atau konten di ruang virtual, seiring dengan pertumbuhan usia anak.

Contohnya, untuk anak usia tiga tahun mulai bisa mengakses gawai sekitar 30 menit. Kemudian ketika menginjak usia lima tahun bisa sekitar satu jam, dan usia delapan tahun anak bisa mengakses dengan waktu yang lebih lama, disesuaikan dengan kegiatannya, termasuk bersekolah.
PAra orang tua juga sebisa mungkin harus memberikan contoh penggunaan gawai yang baik, dengan membatasi diri menggunakan perangkat elektronik di depan sang buah hati.
"Misalnya orang tua harus menahan diri tidak pakai ponsel ketika makan di meja makan atau sebelum tidur sehingga anak pun bisa mengontrol diri dan mengikuti jejak orang tuanya," tutup Sashkya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Mata Anak Indonesia Terancam Buta Karena Gadget, Menkomdigi Beri Peringatan Keras

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
