Kembali Ingatkan Warga Jangan Mudik, Jubir Corona: Lindungi Orang Tua di Kampung

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 April 2020
 Kembali Ingatkan Warga Jangan Mudik, Jubir Corona: Lindungi Orang Tua di Kampung

Jubiri Corona Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran corona (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meminta seluruh warga untuk tidak mudik saat pelaksanaan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di tengah pandemi Corona.

Yurianto berpandangan, pulang ke kampung halaman di kala mewabahnya virus corona hanya akan memperluas penyebaran penyakit tersebut.

Baca Juga:

Update COVID-19 Solo, Pasien Positif Baru Tertular dari Surabaya dan ODP Sudah 311 Orang

Selain itu, kata Yurianto, dengan mengurungkan niat mudik, keputusan itu merupakan sebagai bentuk upaya melindungi orang tua, saudara dan kerabat lainnya dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

"Lindungi saudara, orang tua dikampung, Insya Allah dengan begitu, cepat mengendalikan laju penularan Covid-19," ujar Yurianto kepada wartawan, Selasa (7/4).

Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Achmad Yurianto meminta warga di kota besar untuk tidak mudik demi cegah penyebaran corona (Foto: antaranews)

Yurianto menjelaskan sumber penularan dari orang tanpa gejala (OTG) susah untuk dideteksi dan ditandai, sehingga bisa membuat kasus positif COVID-19 terus bertambah.

"Mereka adalah orang-orang tanpa gejala, yaitu orang-orang yang dalam tubuhnya telah terdapat virus dan berkembang biak, kemudian menyebar ke sekitarnya melalui percikan ludah, droplet, pada saat dia berbicara, bersin atau batuk," kata dia.

Karena tanpa gejala, OTG seringkali tidak merasa sakit dan tidak merasa bahwa dirinya memiliki virus yang bisa menyebar kemana-mana.

Hal tersebut yang salah satunya membuat jumlah kasus Corona terus bertambah.

"Oleh karena itu, kita akan terus lakukan kajian epidemiologi untuk membatasi mobilitas manusia sebagai pembawa penyakit," kata Yurianto.

Untuk diketahui, orang yang harus melakukan isolasi mandiri adalah orang yang sakit atau positif Covid-19, orang dengan keluhan atau gejala menyerupai Covid-19, dan orang yang hasil tes rapidnya positif.

Semua orang yang masuk kategori harus melakukan isolasi diri secara mandiri tersebut, sejak awal harus melaporkan diri ke puskesmas terdekat.

Pihak puskesmas akan membantu melakukan kontrol terhadap kondisi Anda dalam masa inkubasi 14 hari.

Selain melakukan kontrol, pihak puskesmas juga diharuskan memberikan edukasi yang benar mengenai Covid-19.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19, Penyelamatan Jiwa Manusia Harus Jadi Prioritas

Diharapkan setelah isolasi mandiri selesai, mereka bisa berbagi pengetahuan mengenai tata laksana, pencegahan dan penanganan yang baik melawan Covid-19 ini.

Pemerintah kembali merilis data terbaru kasus virus corona Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (7/4). Terdapat peningkatan 247 kasus positif sehingga total 2.738 orang terinfeksi corona.

Selain itu ada tambahan 12 pasien sembuh sehingga total 204 orang pulih dari virus ini. Angka kematian akibat corona juga bertambah 12 menjadi 221 orang.(Knu)

Baca Juga:

Paling Banyak di Jakarta, Hanya NTT dan Gorontalo yang Belum Terjamah COVID-19

#Virus Corona #Pasien Corona #Mudik Lebaran #Achmad Yurianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Angka penurunan pemudik yang masih berada di bawah 10 persen tersebut tidak dapat dijadikan dasar kuat untuk menarik kesimpulan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 13 April 2025
Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
Indonesia
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time
Indonesia
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Okupansi keberangkatan kereta api mencapai 104 persen selama mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Arus mudik dan balik Lebaran 2025 sudah berakhir. Korlantas Polri pun akan melakukan evaluasi dari semua aspek.
Soffi Amira - Selasa, 08 April 2025
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
Indonesia
One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka
One Way Nasional Arus Balik dibuka dari KM 414 Kalikangkung sampai KM 70 Cikampek.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
One Way Nasional sepanjang 344 Kilometer saat Arus Balik Lebaran Resmi Dibuka
Indonesia
Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera
35 ribu kendaraan serempak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni - Merak pada Sabtu (5/4) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Puncak Arus Balik Lebaran, 35 Ribu Kendaraan Menyeberangan ke Jawa dan Sumatera
Indonesia
Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran
Sebanyak 918.540 kendaraan tercatat kembali ke wilayah Jabotabek. Jumlah ini kemungkinan bertambah.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Nyaris 1 Juta Kendaraan Kembali ke Wilayah Jabodetabek saat Periode Arus Balik Lebaran
Indonesia
Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
50 persen pemudik melakukan arus balik pada Minggu (6/4).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Puncak Arus Balik Hari Ini, 117 Ribu Kendaraan Diprediksi Bergerak ke Arah Jakarta
Indonesia
Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
Jumlah pendatang baru ke ibu kota setelah Lebaran 2025 diprediksi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai 16.207 jiwa.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 April 2025
Persaingan di Jakarta Makin Keras, Perantau Baru Setelah Lebaran Diprediksi Turun
Bagikan