Kemacetan Jakarta Berada di Posisi ke-29 di Dunia
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
MerahPutih.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan tingkat kemacetan DKI Jakarta menjadi perhatian serius karena saat ini peringkatnya mengalami kenaikan berada pada posisi 29 dunia.
"Peringkat kemacetan Jakarta sekarang naik, urutan kemacetan menjadi (peringkat) ke-29 pada Februari 2022, dari sebelumnya pada urutan ke-46 pada 2021. Artinya ini perlu perhatian serius," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Parkir Mahal Diyakini Bakal Kurangi Kemacetan di Jakarta
Selain itu, Syafrin juga mengungkapkan rilis TomTom Traffic Index yang menyebut urutan tingkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan signifikan.
“Kita pernah jadi kota tingkat kemacetannya (peringkat) 3. Kemudian turun ke-7, turun ke-11, turun ke-31. Kemarin (2021) menjadi (urutan) 46. Sekarang di Februari 2022 naik jadi 29,” ujar Syafrin.
Tingkat kepadatan lalu lintas di DKI Jakarta, kata Syafrin saat ini mencapai 53 persen.
"Berdasarkan rilis TomTom Traffic Index di bulan Februari kemarin, terjadi peningkatan signifikan dari angka kepadatan lalu lintas (lalin) kita mencapai 53 persen,” ucap Syafrin.
Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan perhatian serius pada kemacetan di Jakarta.
Baca Juga:
Puncak Bogor Macet Parah, 8 Jam Mobil Tidak Bergerak
"Pak Gubernur memberikan perhatian serius dengan salah satunya untuk didiskusikan secara utuh, masukan ke semuanya ditampung, kemudian saran dan solusi seperti apa. Itu yang akan dibahas di tanggal 17 Mei besok," ucap Syafrin.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggelar diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) untuk membahas pembagian jam masuk kantor pada Rabu (17/5).
"Rencananya tanggal 17 nanti, minggu depan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Selain itu, Syafrin berharap pelaksanaan FGD nantinya dapat membahas lebih jelas terkait pengaturan jam kerja untuk mengatasi permasalahan kemacetan di DKI Jakarta.
"Tentu ini kita harapkan dibahas lebih detail pada pelaksanaan FGD penanganan kemacetan nanti," ujar Syafrin. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
SMAN 72 Kelapa Gading kembali Belajar Tatap Muka setelah Ledakan
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
JakLingko Kerap Dikritik Warga, Pemprov DKI Beri Pelatihan 1.000 Pengemudi
Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Tebar Semai 2.400 Kilogram Garam di Hari Keenam
Pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Belajar-Mengajar Dilakukan Daring
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya