Kebohongan Award Disebut Bikin Gaduh, PSI: Golkar Kurang Kreatif
Politisi PSI Dara A. Kesuma Nasution. Foto: MP/Gomes
MerahPutih.Com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak terima disebut politisi Golkar Roem Kono suka membuat kegaduhan dalam koalisi indonesia kerja (KIK).
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono menilai pemberian Kebohongan Award terhadap Prabowo-Sandi dan Andi Arief sebagai cara yang salah dan terkesan mempermainkan Demokrasi.
"Sebagai sesama partai koalisi di TKN, mestinya Golkar menghargai independensi masing-masing anggota koalisi. Jangan saling menegasikan keberadaan satu sama lain," kata Jubir PSI Dara Adinda Nasution menanggapi pernyataan Roem Kono, Minggu (6/1).
Kata Dara, Kebohongan Award justru bertujuan mengembalikan marwah demokrasi yang terancam dengan penyebaran hoaks. Selain itu, Kebohongan Award adalah bentuk tanggung jawab PSI untuk mengedukasi publik agar tidak terjadi normalisasi hoaks.
"PSI memperingatkan publik soal bahaya tsunami hoaks," kata dia.
PSI sendiri tidak menganggap Golkar membuat gaduh dan mengganggu koalisi ketika beberapa pemimpin Golkar tersandung kasus korupsi.
"Padahal, korupsi jelas-jelas persoalan yang melanggar hukum dan menambah keburukan politik Indonesia. Kami menganggap kasus itu sebagai kasus Hukum yang harus dijalankan dalam konteks negara hukum," kata Dara menyindir.
Caleg PSI Dapil Sumut mengimbau agar politisi Golkar itu lebih mengupdate teknologi informasi agar lebih responsif terhadap perkembangan zaman, khususnya politik.
"Roem Kono mestinya update dengan bentuk-bentuk kampanye kreatif seperti yang dilakukan PSI. Ini adalah kampanye nonviolent resistance, yaitu sebuah upaya melakukan proses perubahan sosial melalui cara-cara simbolik tanpa kekerasan. Jangan karena kaget dengan bentuk kampanye baru, lalu melabelinya sebagai kegaduhan," tandasnya.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sejumlah Pengacara Surabaya Tawarkan Diri Dampingi Vanessa Angel dan Model AS
Bagikan
Berita Terkait
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?