KBRI Beirut Beberkan Kondisi WNI Pascaledakan Lebanon
Kondisi Beirut pascaledakan bom, Selasa (4/8). Foto: Twitter
MerahPutih.com - Ledakan besar terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Selasa (4/8) sore waktu setempat. Tercatat, 73 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.
Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari mengatakan, ledakan sangat besar yang terjadi di Port of Beirut berdekatan dengan Downtown Beirut. Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan.
Baca Juga
"Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan," jelas Hajriyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (5/8).
Berdasarkan pengecekan terakhir seluruh WNI dalam keadaan aman dan selamat. Dalam catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.
"KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau utk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman," sambungnya.
im so sorry to hear that, but please all of you stay safe. sending all my prayers, i love y'alls. im terrified ????????
— alifa (@calumontok) August 5, 2020
#PrayForLebanon #PrayForBeriut pic.twitter.com/VQQxvOLkv0
KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI.
"Seorang WNI yang sedang di karantina di RS Rafiq Hariri, Beirut, yang tidak jauh dari lokasi ledakan, juga sudah terkonfirmasi aman," pungkasnya
Ia menambahkan, sumber awal menyampaikan analisa bahwa ledakan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan.
Baca Juga
Kerja Sama Indonesia-Turki Diharap Dapat Segera Temukan Vaksin COVID-19
Hajriyanto menyebut, ada informasi juga bahwa ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan untuk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyampaikan informasi jumlah korban meninggal mencapai puluhan dan korban luka-luka mencapai ratusan. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pimpinan Komisi X DPR Minta Polisi Usut Tuntas Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Soroti Dugaan Kasus Perundungan
Kapolri Sebut Pelaku Peledakan di SMAN 72 ‘Orang Dalam’ Sekolah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Jenguk Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Janjikan Tanggung Semu Biaya Perawatan
Elva Farhi PSI Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Ganggu Keharmonisan Warga
Korban Ledakan SMAN 72 Alami Luka Bakar hingga Terkena Serpihan Kaca
Densus 88 belum Pastikan Ledakan di SMAN 72 Aksi Terorisme
Polisi Selidiki Dugaan Teror Dibalik Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak