Jumlah Penumpang KRL Turun 12 Persen pada Hari Keempat PPKM Darurat

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 06 Juli 2021
Jumlah Penumpang KRL Turun 12 Persen pada Hari Keempat PPKM Darurat

Situasi penumpang KRL di Stasiun Tangerang, Banten. Foto: Twitter/@CommuterLine

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terus menurun pada Selasa (6/7), atau hari keempat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, hingga Selasa pukul 08.00 WIB, tercatat volume pengguna mencapai 64.870 pengguna.

Baca Juga

PPKM Darurat di Hari Pertama Kerja, Kapasitas di KRL Seperti Biasa Saja

"Jumlah tersebut turun 12 persen dibanding Senin kemarin di waktu yang sama, yaitu sejumlah 73.808 pengguna," kata Anne kepada wartawan, Selasa (6/7)

Anne menuturkan, meski jumlah pengguna terus menurun, KAI Commuter tetap memperketat protokol kesehatan dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan pembatasan pengguna KRL dalam menjaga jarak aman antar pengguna.

Hal ini diperlukan sehubungan aturan jumlah pengguna yang diizinkan di dalam tiap kereta pada masa PPKM Darurat ini adalah 52 pengguna, lebih rendah dibanding sebelumnya yang diizinkan berisi 74 pengguna.

Commuter Line. Foto: Twitter

Anne menjelaskan, untuk menjaga agar jumlah pengguna di dalam KRL sesuai aturan tersebut, KAI Commuter melakukan penyekatan yang lebih ketat di stasiun-stasiun ramai.

"Khususnya pada jam-jam sibuk pada pagi hari maupun sore hari,"papar dia.

Di masa PPKM Darurat ini juga, KAI Commuter menambah aturan-aturan tambahan tambahan sebagai upaya untuk memaksimalkan perlindungan bagi sesama pengguna maupun terhadap petugas,dalam menggunakan KRL.

Salah satunya mewajibkan semua orang yang memasuki area stasiun dan yang akan menggunakan KRL memakai masker ganda atau masker dengan jenis N95, KN95, atau KF94.

KAI Commuter juga tetap melanjutkan tes acak antigen kepada calon pengguna KRL di sejumlah stasiun. Anne yakin, ketaatan terhadap aturan bekerja dari rumah dapat mengurangi potensi kepadatan di dalam perjalanan KRL.

"Termasuk menghindari penularan COVID-19 untuk menjaga kesehatan masyarakat khususnya para pengguna dan petugas KRL," tutup Anne. (Knu)

Baca Juga

PPKM Darurat Saat Hari Kerja, 73 Ribu Warga Tercatat Naik KRL di Pagi Hari

#Commuter Line #PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) #PPKM Darurat
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta rangkaian KRL ditambah. Ia mengatakan, bahwa siap mengucurkan anggaran hingga Rp 5 triliun.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Indonesia
Asap Muncul dari Rangkaian Commuter Line di Stasiun Tanjung Barat, Perjalanan Sempat Tertunda 12 Menit
Setelah dipastikan aman, perjalanan Commuter Line dilanjutkan menuju Stasiun Pasar Minggu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Asap Muncul dari Rangkaian Commuter Line di Stasiun Tanjung Barat, Perjalanan Sempat Tertunda 12 Menit
Indonesia
Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan
KAI Commuter mengoperasikan total 1.063 layanan perjalanan Commuter Line Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol di MPR/DPR, KRL Jabodetabek Beroperasi Normal dengan Penambahan Petugas untuk Antisipasi Kerusuhan
Indonesia
KAI Commuter Tutup Operasional Stasiun Palmerah, Kamis (28/8), Antisipasi Aksi Demo Buruh di MPR/DPR
KAI Commuter akan melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line, khususnya pada lintas Rangkasbitung.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
KAI Commuter Tutup Operasional Stasiun Palmerah, Kamis (28/8), Antisipasi Aksi Demo Buruh di MPR/DPR
Indonesia
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Indonesia
Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun
Terhambatnya rute KRL imbas dari demo di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Demo ‘Revolusi Rakyat’ di Gedung DPR, KRL dari Arah Serpong Hanya Bisa sampai Stasiun Kebayoran, Penumpang Menumpuk di Stasiun
Indonesia
Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah
Penumpang KRL diimbau agar tak memakai akses naik dan turun di Stasiun Palmerah yang jaraknya berada tak jauh dari Gedung DPR/MPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Demo ‘Revolusi Rakyat’ Dekat DPR Ricuh, Penumpang KRL Tujuan Serpong dan Rangkasbitung Diminta Hindari Stasiun Palmerah
Indonesia
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
KCIC juga memberikan solusi alternatif bagi penumpang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan
Bagikan