Kesehatan

Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Suplemen Herbal

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 27 November 2021
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Suplemen Herbal

Suplemen herbal memiliki kandungan alami yang dibutuhkan tubuh. (Foto: Unsplash/Danilo Alvesd)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JANGAN lengah menjaga daya tahan tubuh. Berbagai aktivitas memang sudah kembali berjalan normal, namun pandemi belum sepenuhnya berakhir. Oleh karena itu, kamu harus tetap waspada terhadap COVID-19 maupun virus lainnya dengan menguatkan sistem kekebalan tubuh kamu.

Memasuki masa pancaroba ini kita juga perlu waspada terhadap virus flu, batuk dan pilek, dan penyakit lainnya yang sering menyerang daya tahan tubuh. "Imunitas berfungsi penting sebagai garda pertama kesehatan fisik kita," ujar Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi dalam berita pers yang diterima merahputih.com, Sabtu (27/11).

Baca Juga:

Jangan Lengah, Ini 3 Miskonsepsi Suplemen Kesehatan yang Wajib Diketahui

Iris menambahkan ada banyak cara untuk meningkatkan imunitas, misalnya dengan olahraga secara teratur dan memiliki asupan harian yang bergizi. Selain itu, yang tak kalah penting kata Iris ialah kamu harus mengonsumsi suplemen agar sistem imun semakin kuat.

Bahan herbal bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (Foto: Unsplash/Lisa Hobbs)

Salah satu suplemen yang dapat dijadikan pilihan ialah yang mengandung bahan herbal. Pastikan suplemen tersebut memiliki kandungan herbal seperti Bunga Kacapiring, Minyak Mur, Kemenyan India, Adas, Wortel Liar, dan Olive Oil yang juga memiliki fungsi anti inflamasi, anti bakteri serta antioksidan. "Asupan suplemen yang tepat bisa melengkapi upaya kita mengoptimalkan kesehatan tubuh kita," tambah Iris.

Sebuah uji klinis dilaksanakan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui efikasi dan keamanan penggunaan salah satu merek suplemen herbal. Uji klinis tersebut bertujuan untuk membantu pemulihan pasien COVID-19.

Baca Juga:

Benarkah Suntik Vitamin C Lebih Baik dari Suplemen?

Hasil uji klinis tersebut menunjukkan pemberian Suplemen herbal dapat mempersingkat masa rawat inap pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang dengan masa rawat inap maksimum yang lebih singkat (17 vs 39) hari. Efektivitas uji klinis ini dilakukan oleh Rhea Sciences Indonesia bekerjasama dengan Prodia.

Virus bisa dilawan oleh daya tahan tubuh yang baik. (Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation)

Selain itu, uji klinis tersebut juga turut memberikan validasi secara sains mengenai efektivitas kandungan minyak esensial alami yang ada dalam produk suplemen herbal dalam menjaga imunitas tubuh. Di samping itu, Suplemen tersebut juga tidak memiliki efek samping pada ginjal dan hati, sehingga penggunaannya aman untuk membantu terapi pasien COVID-19 kategori ringan dan sedang.

"Kami ingin membangun kesadaran di masyarakat bahwa menjaga imunitas tubuh penting meskipun pandemi usai kelak hari," papar Head of Sales & Marketing PT Rhea Sciences Indonesia Yosua Tjajadi yang mengeluarkan produk suplemen Rhea Health Tone. (ikh)

Baca Juga:

Pentingnya Asupan Vitamin D dan Kalium Bagi Anak

#Kesehatan #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan