Jadi Makanan Terlezat ke-14, Inilah 5 Jenis Unik Sate di Indonesia


Sate memiliki beragam jenis sesuai bahan atau cara penyajiannya. (Foto: Pixabay/saesherra)
SATE yang merupakan makanan khas dari Indonesia dinobatkan oleh CNN Travel sebagai makanan terlezat ke-14 tahun 2017. Meskipun penampilan sate terlihat simpel, cita rasanya pasti membuat kamu ingin terus melahap dan sering kali membuat kangen.
Ternyata sate punya banyak variasi baik dari bahan atau pun cara menyiapkannya. Berikut 5 variasi unik sate yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Sate kere

Kuliner khas Solo ini dinamai sate kere (sate orang miskin) karena bahan bakunya yang murah yaitu gambus. Gambus sendiri adalah produk yang mirip dengan tempe namun dibuat dari ampas produksi tahu. Selain gambus, bahan baku lainnya yang digunakan yaitu jeroan sapi seperti paru dan usus sapi. Sate kere biasanya dilengkapi dengan bumbu kecap atau bumbu kacang seperti sate-sate pada umumnya.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sate Bulayak, Kuliner Mewah dari Lombok yang Berasa Kari
2. Sate kalong

Sebelum kamu salah pikir dulu soal bahan bakunya, sate khas Cirebon ini tidak menggunakan kalong (sejenis kelelawar), tapi daging kerbau. Sate ini kemudian lebih dikenal dengan nama sate kalong karena para penjual sate kalong biasanya mulai berjualan dari sore hingga larut malam. Ciri khas lain dari sate kalong yaitu si penjual yang biasa membawa lonceng sapi pada gerobaknya.
3. Sate lalat

Sama dengan sate kalong, bahan yang digunakan untuk membuat sate ini bukan lalat, tapi daging kambing atau ayam. Sate yang sering disebut juga dengan sate laler ini dinamai seperti itu karena potongan dagingnya yang kecil sehingga menyerupai lalat. Biasanya sate ini dijual per ikat yang terdiri dari 25 tusuk.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sate Payau, Kuliner Paling Langka di Kalimantan Timur
4. Sate rembiga

Sate khas Lombok ini dibuat menggunakan sapi muda yang kemudian dibumbui bawang putih, cabe, terasi, ketumbar, dan gula. Sebelum dimasak, daging direndam di dalam bumbu selama 2-4 jam supaya bumbu dapat meresap. Barulah sate rembiga dibakar di atas arang seperti sate pada umumnya.
5. Sate susu

Sate yang satu ini memiliki bahan baku unik yaitu puting sapi. Sate khas Denpasar ini juga menggunakan bumbu yang berbeda yaitu bumbu yang dibuat menggunakan tepung beras yang kemudian dicampur santan. (Andrew)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kedai Sate di Sumbar Ini Disukai SBY hingga Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol

Tanggal Merah Minim di Juli 2024, Sepi Hari Libur

Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
