Investasi Rp6,3 Triliun di Gojek, Analis Nilai Telkomsel Ogah Hanya Bisnis Konektivitas

Gojek.(Foto: Gojek)
MerahPutih.com - Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Telkomnsel menambah investasinya di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar USD300 juta. Sehingga, secara total Telkomsel telah berinvestasi 450 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,3 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).
Analis Saham Trimegah Sekuritas Richardson Raymond menilai, bisnis digital yang terus tumbuh menjanjikan menjadi salah satu alasan utama Telkomsel berinvestasi ratusan miliar dolar AS di Gojek.
Baca Juga:
Telkomsel Kucurkan Lagi Rp4,2 Triliun Buat Gojek
"Saya melihat Telkom dan Telkomsel tak hanya ingin menjadi perusahaan terbesar di industri telekomunikasi. Saat ini, mereka ingin menjadi perusahaan digital terkemuka. Salah satunya adalah dengan berinvestasi di perusahaan digital," ujar Richardson dalam keterangan di Jakarta, Senin (17/5).
Ia memaparkan, selain karena bisnis konektivitas yang sudah mulai melandai, potensi dari bisnis digital di Indonesia masih sangat menjanjikan untuk tumbuh. Terlebih lagi dengan sentimen merger Gojek dan Tokopedia.
Jika kelak merger Gojek dan Tokopedia terlaksana, akan menjadikan dua perusahaan tersebut memiliki super app yang menyediakan apapun bagi masyarakat Indonesia.
"Sehingga tidak salah jika Telkomsel berinvestasi di Gojek saat ini yang tak cuma mencari sinergi bisnis, tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari adanya super app yang nanti akan terjadi antara Gojek dan Tokopedia," kata Richardson.
Richardson menilai, valuasi dari Gojek ketika nanti jadi merger dengan Tokopedia tentu akan bertambah signifikan. Telkomsel pun dinilai tepat mengambil kesempatan sebelum Gojek dan Tokopedia merger. Paling tidak, diperkirakan valuasi Ketika Gojek dan Tokopedia merger mencapai 20 miliar dolar AS.

"Jika merger Gojek dan Tokopedia berjalan dengan baik dan banyak sinergi yang bisa dicapai, maka valuasi mereka akan lebih tinggi lagi, bisa mencapai 45 miliar dolar AS," ujarnya.
Ia mengatakan, jika dengan valuasi yang tinggi ini, Telkomsel akan berpotensi mendapatkan capital gain yang sangat besar dari investasi mereka di Gojek.
"Tentu potensi capital gain dari investasi Telkomsel di Gojek akan memberikan pengaruh positif terhadap valuasi Telkom," ujar Richardson.
Melihat masih menjanjikannya ekonomi digital di Indonesia, Richardson memaparkan, Telkom maupun Telkomsel akan terus berinvestasi di perusahaan digital karena tidak mau hanya mengandalkan bisnis konektivitas/
"Bisnis konektivitas memang masih bertumbuh, tapi tak akan eksponensial seperti perusahaan digital. Namun ketika mereka masuk ke bisnis digital, potensi capital gain yang besar menanti Telkom dan Telkomsel," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Dicopot dari Menteri, Wishnutama Dapat Posisi Komut Telkomsel
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Doa Lintas Agama Ribuan Pengemudi Gojek untuk Affan Kurniawan di Masjid Pondok Indah

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

Jaksa Sita Tanah Eks Bos TaniHub Seluas 4.700 Meter Persegi di Tengah Kota Bandung, Nilainya Rp 60 M

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa Bos Anak Usaha Telkom

Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.

Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo

Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
