Instalasi Seni Termahal di Dunia Terbuat dari Kertas

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 19 Januari 2021
Instalasi Seni Termahal di Dunia Terbuat dari Kertas

Instalasi seni termahal di dunia jatuh pada karya Da Vinci of Debt karena berisi bukti biaya kuliah yang sangat mahal. (Foto: Natural Light)

Ukuran:
14
Audio:

SIAPA sangka instalasi seni termahal di dunia ternyata dibuat dari kertas. Beberapa waktu lalu, Natural Light Beer, perusahaan bir asal AS memamerkan sebuah karya seni dalam upaya memusatkan perhatian publik mengenai kenaikan biaya kuliah serta dampak dari hutang perguruan tinggi. Untuk itu, mereka membuat objek seni dengan menggunakan ribuan ijazah mahasiswa.

Berjudul Da Vinci of Debt, karya itu terbuat dari 2.600 ijazah asli para lulusan perguruan tinggi di seluruh negeri. Meskipun hanya terbuat dari lembaran kertas, namun hal tersebut justru menjadikan instalasi ini sebagai yang termahal di dunia. Sebab lembaran itu merupakan sebuah bukti yang didapatkan dari biaya empat tahun berkuliah. Demikian seperti dilansir dari laman Travel and Leisure.

Baca juga:

Street Art, Karya Seni atau Vandal?

Menurut Natural Light, nilai Da Vinci of Debt berasal dari total biaya rata-rata pendidikan universitas selama empat tahun. Itu berarti 2.600 ijazah yang dipakai bernilai kurang lebih US$470 juta atau kurang lebih setara dengan Rp6,6 triliun. Jadi tidak mengherankan kalau Da Vinci of Debt disebut-sebut sebagai karya seni termahal di dunia saat ini.

Karya ini menjadi mahal karena dibuat dari 2.600 ijazah asli lulusan perguruan tinggi. (Foto: Natural Light)
Karya ini menjadi mahal karena dibuat dari 2.600 ijazah asli lulusan perguruan tinggi. (Foto: Natural Light)

Bukan karena bahan atau material yang digunakan, melainkan substansi dan cerita di baliknya. Bahkan karya ini mengalahkan harga karya seni termahal yang pernah dijual di pelelangan umum. Sebelumnya pada 2017 silam, Lukisan Da Vinci berjudul Salvator Mundi berusia 600 tahun laku terjual seharga US$450 juta (Rp6,3 triliun).

Baca juga:

Ketika Ilustrasi Fotografi Berpadu dengan Potongan Kertas Tradisional Jepang

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden Value Brands di Anheuser-Busch, Daniel Blake, mengatakan bahwa dunia seni dipenuhi dengan label harga yang tidak masuk akal. "Itulah yang menjadikannya media sempurna untuk kampanye ini. Ini adalah analogi yang sangat pas untuk menggambarkan biaya tinggi empat tahun berkuliah," terang Blake. Harapannya, Da Vinci of Debt dapat menginspirasi tindakan di sekitar krisis utang perguruan tinggi dan mendorong lebih banyak penggemar untuk mendapatkan kesempatan membayar pinjaman mahasiswa mereka.

Desain uniknya untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi akibat beban utang pinjaman mahasiswa. (Foto: Natural Light)
Desain uniknya untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi akibat beban utang pinjaman mahasiswa. (Foto: Natural Light)

Instalasi tersebut memperlihatkan ijazah bergelantungan di udara. Dibuat seolah-olah angin kencang baru saja menyebarkan ribuan kertas ke seluruh ruang seluas enam ribu kaki persegi di Vanderbilt Hall Grand Central Terminal. Desain unik ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan skala hutang pinjaman mahasiswa yang melumpuhkan. Serta menyinggung dampak kacau yang ditimbulkan utang perguruan tinggi bagi mereka yang dibebani olehnya.

Selain menciptakan pameran penuh makna, perusahaan bir itu juga menempatkan uangnya dalam program Bantuan Utang Natural Light College yang telah diluncurkan sejak 2018 lalu. Setiap tahun, program ini menyediakan US$1 juta (Rp14,1 juta) untuk membantu mahasiswa dan sarjana yang terbebani pinjaman. Menurut rencana, perusahaan bahkan akan menjual karya seni baru itu kepada penawar tertinggi untuk mengumpulkan dana guna membantu lebih banyak lulusan. (Sam)

Baca juga:

Lego Braille Bricks Membantu Anak Tunet Belajar Membaca

#Karya Seni #Fakta Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
ShowBiz
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Samsara akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Fun
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
BWCF 2024 akan digelar di kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi dan Kota Jambi pada 19-23 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
Fun
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Art Jakarta digelar akhir pekan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Oktober 2024
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Lifestyle
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Eugene Museum in Bali adalah museum permanen yang terletak di tengah tanaman hijau subur dan lautan.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Lifestyle
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Kasing Lung merupakan sosok seniman di balik boneka Labubu. Ia berasal dari Hong Kong. Ia menciptakan karakter Labubu pada 2015 lalu.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Bagikan