Hari Batik Nasional

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Oktober 2019
Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati

Wawancara seputar batik dengan Nonita Respati. (Foto: Instagram @NonitaRespati)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEHUBUNGAN dengan Hari Batik Nasional yang memperingati penetapan batik sebagai Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO pada 2 Oktober 2019, merahputih.com melakukan wawancara eksklusif dengan Nonita Respati, pendiri label Batik Purana.

Memulai karirnya di industri media fesyen, Nonita Respati telah mendirikan Purana sejak tahun 2008 dengan komitmen untuk mengadaptasi kearifan lokal Indonesia. Bekerjasama dengan pengrajin lokal, label Purana menggabungkan pola, potongan, serta perpaduan warna agar bisa diminati oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Yuk simak wawancara eksklusif merahputih.com dengan Nonita Respati, desainer dan pendiri Purana.

Baca juga:

Eksis Sejak Abad ke-16, Kenali 5 Motif Batik Kuno Khas Indonesia

1. Apakah pendapat mbak mengenai batik Indonesia yang sering diakui oleh negara lain?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Wawancara eksklusif dengan Nonita Respati. (Foto: instagram @NonitaRespati)

Teknik batik ini juga dimiliki oleh negara lain, misalnya Srilanka dan India. Namun, masing-masing batik memiliki karakter berbeda karena biasanya yang dilukis di atas batik adalah apa yang menjadi unsur budaya dan demografi setempat, termasuk flora dan fauna.

Hanya saja untuk batik Indonesia dari daerah tertua, misalnya Solo dan Jogja, ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya dari setiap motif, juga fungsi seremonial, jika kita bicara batik klasik.

2. Apakah orang Indonesia sudah cukup mempromosikan warisan budaya Indonesia sendiri, termasuk batik?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Purana telah didirikan sejak tahun 2008. (Foto: instagram @NonitaRespati)

Yes and No. Di luar wajib batik setiap hari tertentu (aturan kantor) apakah Anda banyak menjatuhkan pilihan batik untuk gaya sehari-hari? Ataukah pilihan masih jatuh kepada fast fashion dari label internasional? Saya sendiri banyak memakai batik karena saya bereksperimen membuat batik di bahan yang nyaman, bukan bahan katun biasa yang panas.

Namun saya bangg melihat batik saat ini jadi pilihan pengganti setelan (untuk pria) dan pilihan praktis selain gaun malam (untuk wanita) yang hadir di acara formal.

3. Sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di industri fesyen, apakah minat orang Indonesia terhadap batik semakin tinggi?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Selain desainer, Nonita juga berperan sebagai seorang ibu dan isteri. (Foto: Instagram @NonitaRespati)

Dulu batik digunakan untuk gelaran seremonial. Sekarang sudah menjasi bagian dari mode dan gaya hidup. Jadi jawabannya iya.

Baca juga:

Berbagai Alat Esensial Di Balik Keindahan Batik Tulis

4. Apakah apreasiasi terhadap batik lebih banyak didapatkan dari luar negeri ketimbang di dalam negeri?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Purina di Bangkok Bangkok Fashion Week. (Foto: Instagram @NonitaRespati)

Saya cukup bangga mendapat undangan menampilkan batik untuk fashion show di Los Angeles Fashion Week (2016) Hongkong Fashion Week (2018) dan Cape Town Afrika Selatan bulan lalu. Dua minggu lagi juga akan fashion show membawa batik ke African Fashion Exchange di Durban, South Africa.

Apresiasi mereka besar. Namun, tentu saja dari dalam negeri lebih besar karena tidak hanya sekedar melihat atau mengagumi namun juga mengenakannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Batik print seringkali dianggap mematikan mematikan para pengrajin tradisional, apa solusi yang tepat terkait masalah ini agar tidak merugikan pihak tertentu?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Purana juga bekerjasama dengan pengrajin lokal. (Foto: instagram @NonitaRespati)

Beda dong. Batik print adalah kain bermotif batik, bukan batik. Batik itu mengacu pada tekniknya (menggunakan malam dan canting) Saya rasa tidak perlu mendiskreditkan satu sama lain karena masing-masing tergantung kebutuhan.

Contohnya, dalam berkreasi mengeluarkan koleksi spring/summer dan fall/ winter, saya pertahankan teknik batik klasik dengan malam dan canting.

Tapi ketika klien corporate meminta saya mendesain seragam batik kemudian dieksekusi dengan teknik print untuk kepentingan efisiensi biaya dan durabilitas, saya lakukan juga. Kita sama-sama mengapresiasi usaha siapapun untuk tetap menggaungkan kebesaran batik, baik melalui motif maupun tekniknya.

6. Apakah minat orang-orang terhadap batik tradisional lebih tinggi daripada batik modern? Jika tidak, batik modern mana yang bisa diterima oleh masyarakat?

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati
Batik akan dipamerkan ke African Fashion Exchange di Durban, South Africa nanti. (Foto Instagram @NonitaRespati)

Ada pasarnya masing-masing. Selama ini Purana mendapatkan keleluasaan untuk berkreasi menciptakan batik dengan motif modern yang juga diterima dengan baik oleh pasar. Kuncinya adalah selalu relevan dengan tren dan mampu menggabungkannya dengan selera audiens batik yang dituju. (shn)

Baca juga:

Label Busana Batik Kekinian yang Meramu Tradisional dalam Kemasan Modern

#Hari Batik Nasional #Lampu Kuning Oktober #Nonita Respati #Batik #Gaun Batik #Kain Batik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Saraswati juga melihat peluang besar dari kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global
Lifestyle
Pemerintah Siap Bawa Batik Indonesia Mendunia, Siap-siap Bikin Kolektor Klepek-Klepek
Batik Oey Soe Tjoen terkenal dengan detail goresan yang halus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Pemerintah Siap Bawa Batik Indonesia Mendunia, Siap-siap Bikin Kolektor Klepek-Klepek
Indonesia
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dan istrinya, Selvi Ananda, berkunjung ke Kampung Wisata Batik Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (23/2).
Soffi Amira - Minggu, 23 Februari 2025
Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk
Indonesia
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa proses kreatif dan seni para perajin batik Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Oktober 2024
Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'
Berita Foto
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Model memperagakan busana batik yang bertajuk Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat saat Gelar Wicara dan Pagelaran Busana keindahan wastra batik Jawa Barat di galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 15 Oktober 2024
Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat
Fashion
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Rangkaian acara Tutur Batik berlangsung di Galeri Indonesia Kaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Fun
Manchester United Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional
Bang Jojo dari MU ucapkan selamat Hari Batik Nasional buat fan di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Oktober 2024
Manchester United Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional
Indonesia
Rieke Diah Pitaloka Sebut Peringatan Hari Batik Bisa Dongkrak Ekonomi
Rieke mengatakan Hari Batik Nasional bukan hanya bicara soal bentuk dan seninya, melain sisi fungsionalnya terhadap pembangunan ekonomi.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Oktober 2024
Rieke Diah Pitaloka Sebut Peringatan Hari Batik Bisa Dongkrak Ekonomi
Indonesia
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Berbagai cara dilakukan seperti penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi Indikasi Geografis (IG), pendampingan teknis produksi, serta fasilitasi mesin dan peralatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 02 Oktober 2024
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi
Lifestyle
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Pada tanggal ini, berbagai kalangan mulai dari pejabat pemerintah, pegawai BUMN, hingga pelajar dianjurkan mengenakan batik sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia.
ImanK - Senin, 30 September 2024
Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya
Bagikan