Indonesia Diguncang 45 Kali Gempa Sesar Aktif Mematikan Sejak 1674
Pencarian korban gempa. (Foto: Antara))
MerahPutih.com - Gempa bumi mematikan akibat sesar aktif terus mengguncang Indonesia. Kejadian gempa bumi mematikan yang tercatat oleh BMKG mulai tahun 1674 hingga peristiwa terbaru pada 21 November 2022.
Terakhir, yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan magnitudo 5,6 dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Baca Juga:
3.175 Tenaga Medis Layani Korban Gempa Cianjur
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, tercatat telah terjadi 45 kali gempa bumi mematikan akibat sesar aktif di Indonesia.
"Sebagian sumber gempa sesar aktif ini terletak di daratan dekat permukiman," kata Daryono.
Gempa bumi akibat sesar aktif itu juga terjadi menyebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Papua dengan jumlah korban jiwa yang bervariasi.
Gempa yang mengguncang Cianjur juga disebabkan sesar Cimandiri yang membujur dari Pelabuhan Ratu sampai ke Padalarang.
Hingga Rabu pukul 15.00 WIB tercatat telah terjadi 343 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil 1,0.
BMKG menyebut aktivitas gempa bumi di wilayah Cianjur, terus melemah, sehingga warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.
Akibat gempa bumi dengan kedalaman dangkal yaitu 10 km itu, hingga hari ke-10 proses pencarian pada Rabu petang, jumlah korban meninggal terdata sebanyak 328 orang.
Sementara untuk korban hilang yang masih dalam proses pencarian pada hari ke-10 pencarian tinggal 12 orang. Sedangkan untuk korban luka akibat gempa Cianjur sebanyak 595 orang dan korban luka berat sebanyak 61 orang yang masih dirawat di rumah sakit.
Tercatat akibat gempa tersebut 108.720 orang pengungsi terdiri dari 52,987 laki-laki dan 55,733 perempuan di 39.985 titik pengungsian. (Knu)
Baca Juga:
Pengungsi Gempa Cianjur Terancam Penyakit Diare hingga ISPA
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Jangan Terkecoh Cuaca Berawan di Jakarta dan Bandung, BMKG Ingatkan Ada Potensi Hujan Ringan Mengintai Diam-Diam pada Minggu (9/11)
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada