Hingga Jam 12 Siang, Ada 83 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 16 Juli 2022
Hingga Jam 12 Siang, Ada 83 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Suasana warga memindahkan barang ketika banjir surut di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Sabtu. (16/07/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui jumlah RT (rukun tetangga) di Jakarta yang terendam banjir. Hingga pukul 12.00 WIB ada sebanyak 83 RT yang terkena banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Insyaf mengatakan, rata-rata ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter.

Baca Juga:

Siaga Banjir di Jabodetabek

Lanjut dia, petugas BPBD telah disiagakan untuk memantau semua genangan di semua kelurahan dan mengkoordinasikan pihak Sudin SDA untuk lakukan penyedotan genangan-genangan bersama lurah dan camat.

"Warga yang terjebak dalam keadaan darurat bisa menghubungi pihak BPBD DKI Jakarta dengan menghubungi nomor 112," kata Insyaf di Jakarta, Sabtu (16/7).

Selain berkoordinasi dengan camat maupun lurah setempat, lanjut Insyaf, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) guna memantau perkembangan genangan banjir.

"BPBD juga saya perintahkan berkoordinasi dengan PMI, Dinas Sosial serta jajaran wilayah untuk memonitor perkembangan," lanjutnya.

Berikut 83 RT di Jakarta yang terendam banjir hingga pukul 12.00 WIB:

1. Jakarta Selatan terdapat 21 RT terdiri dari:

Kel. Pondok Labu
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Luapan Kali Krukut dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Pondok Pinang
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 50 s.d 100 cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Tanjung Barat
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 80 cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi

Baca Juga:

Diguyur Hujan Sejak Jumat Kemarin, 71 RT di Jakarta Terendam Banjir

Kel. Bangka
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 cm
- Pengungsi : 5 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Muhajirin
- Penyebab: Luapan Kali Krukut dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Cilandak Timur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 65 cm
- Pengungsi : 4 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Al Makmuriah
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Rawajati
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 90 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Pesanggrahan
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

2. Jakarta Barat terdapat 16 RT terdiri dari:

Kel. Kedoya Selatan
- Jumlah: 6 RT
- Ketinggian: 60 cm
- Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Rawa Buaya
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 50 s.d 70 Cm
- Penyebab: Luapan Kali Mokevart, Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Duri Kosambi
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Kembangan Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 150 cm
- Pengungsi : 44 Jiwa
- Lokasi Pengungsi : Musholla Nurul Muslimin dan RPTRA Kembangan
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Kembangan Selatan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 s.d 60 cm
- Penyebab: Luapan Kali Angke dan Curah Hujan Tinggi

Kel. Kamal
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: ROB dan Luapan Kali Semonggol

3. Jakarta Timur terdapat 46 RT terdiri dari:

Kel. Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 60 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang
- Jumlah: 11 RT
- Ketinggian: 50 s.d 200 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bidara Cina
- Jumlah: 10 RT
- Ketinggian: 40 s.d 170 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu
- Jumlah: 24 RT
- Ketinggian: 150 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung. (Asp)

Baca Juga:

Hujan dari Sore hingga Dini Hari, Tangerang Selatan Dikepung Banjir

#Banjir #DKI Jakarta #BPBD DKI Jakarta #Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Gempa susulan terjadi hampir 50 kali, namun kekuatannya semakin menurun, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Jumat, 19 September 2025
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik
Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Curah hujan ekstrem ini diperkirakan setara dengan volume hujan satu bulan, namun dapat turun hanya dalam satu hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Bagikan