Jakarta Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Siap Laksanakan OMC
Ilustrasi petir. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan siap kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) apabila wilayah Jakarta berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa pelaksanaan OMC merupakan tindak lanjut dari analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Pelaksanaan OMC ini akan terus menyesuaikan dengan kondisi atmosfer harian yang dimonitor oleh BMKG. Tujuannya agar curah hujan bisa diurai di wilayah perairan sekitar Jakarta, sehingga potensi genangan dan banjir dapat ditekan,” kata Yohan di Jakarta, Jumat (7/11).
Baca juga:
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Ia menambahkan, kegiatan modifikasi cuaca merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana yang rutin dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meminimalkan dampak cuaca ekstrem selama musim hujan.
“OMC dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Melalui kerja sama dengan BMKG dan TNI AU, kami berupaya mengatur distribusi curah hujan agar tidak terkonsentrasi di wilayah daratan Jakarta,” ujarnya.
Pelaksanaan OMC pada Kamis (6/11) menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU, dengan tiga sortie penerbangan, yakni:
- Sortie 1: 09.24–11.38 WIB
- Sortie 2: 12.39–14.31 WIB
- Sortie 3: 15.13–17.12 WIB
Penerbangan dipimpin oleh Lettu Pnb Bintang, Kpt Pnb Fajar, dan Letda Pnb Krisna sebagai kru udara.
Area penyemaian mencakup perairan selatan Kabupaten Lebak, dengan radius 180°–300° dan jarak 50–80 NM dari Bandara Halim Perdanakusuma, pada ketinggian 8.000–10.000 kaki.
Total bahan semai higroskopis (NaCl) yang digunakan mencapai 2.400 kilogram.
Baca juga:
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Hasil observasi lapangan menunjukkan adanya kondisi awan yang cukup potensial di area target.
“Di wilayah Pandeglang dan perairan selatan Pandeglang, terpantau awan jenis Cumulus Congestus dengan puncak mencapai sekitar 12.000 kaki. Tim juga mendeteksi presipitasi ringan di area semai, menandakan proses penyemaian berjalan efektif,” jelas Yohan.
Selain itu, angin pada ketinggian 5.000–10.000 kaki terpantau bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan 22–26 knot. Di wilayah perairan barat Kabupaten Serang (Selat Sunda), cuaca cenderung cerah, sementara di bagian selatan Pandeglang dominan oleh awan Cumulus Congestus yang menjadi target penyemaian.
BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai angin kencang, serta memastikan saluran air dan drainase di lingkungan masing-masing dalam kondisi bersih untuk mencegah genangan dan banjir. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Siklon Grant Siap Terjang Samudera Hindia: Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Siaga Hujan Ekstrem pada Jumat 26 Desember
Prakiraan Cuaca Kamis (25/12): BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir di Sejumlah Kota Besar Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta 24 Desember: Jakarta Barat Hingga Timur Bakal 'Basah', Jakarta Utara Cuma Kebagian Mendung Kelabu
Prakiraan BMKG Rabu 24 Desember: Jakarta Hingga Papua Diprediksi Hujan, Ada Bibit Siklon 93S Mengintai
Waspada! Minggu ke-3 Bulan Desember Sampai Awal Januari 2026 Curah Hujan Kembali Meningkat
BMKG Prakirakan Cuaca Ekstrem Melanda Banten dalam Sepekan Mendatang, Warga Diminta Waspada
Prakiraan BMKG 2026: Sumatera Hingga Jawa Bagian Utara Bakal Berasa 'di Atas Kompor'
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa 22 Desember 2025
Cuaca Ekstrem Berdampak pada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat