Hari Ini, Sejumlah Wilayah di Indonesia Diprakirakan Berawan


Ilustrasi sejumlah gedung bertingkat berdiri di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (24/11) pagi yang terlihat langit cerah dan berawan. FOTO ANTARA/Fouri Gesang Sholeh
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi berawan pada Senin.
Berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG melalui laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Senin, cuaca berawan diprakirakan terjadi di sejumlah daerah, yakni Serang, Jakarta, Semarang, Pontianak, Palangka Raya, Pangkalpinang, Lampung, Padang, Medan, Denpasar, Samarinda, Mamuju, Makassar, Ambon, dan Manokwari.
Baca Juga:
Kemudian cuaca di wilayah Bengkulu diprediksi berawan tebal.
BMKG memprakirakan cuaca cerah berawan di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Tanjung Pinang, Palembang, Gorontalo, Mataram, Kupang, Palu, Kendari, Sofifi, dan Jayapura.
Cuaca cerah diprediksi terjadi di daerah Banda Aceh, Banjarmasin, dan Manado. Sementara cuaca di Jambi dan Pekanbaru diprakirakan berkabut. (*)
Baca Juga:
Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis (13/7), Cerah Berawan dari Pagi hingga Malam Hari
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Kamis (18/9) Sore, DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
