Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Bibit siklon tropis terpantau berada di barat daya Samudera Hindia bagian barat daya Aceh melalui pengamatan aplikasi Trajectory Siklon, Sabtu (13/9/2025) malam. ANTARA/HO-Dok. BMKG
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua bibit siklon tropis di wilayah laut Filipina.
Bibit siklon in berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan, dan dapat mempengaruhi hujan - kecepatan angin di wilayah Indonesia.
Bibit siklon tropis 99W terpantau di laut Filipina Barat, barat laut Pulau Luzon, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot (56 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
Bibit siklon tersebut terbentuk pada 15 September 2025 pukul 13.00 WIB dan diprediksi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis pada Kamis (18/9) siang hingga sore.
Baca juga:
Update Prakiraan Cuaca BMKG 8-13 Maret 2025: Gelombang Kelvin hingga Bibit Siklon Picu Hujan Ekstrem
Bibit siklon tropis 99W memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, serta gelombang laut setinggi 1,25–2,5 meter di laut Natuna Utara.
"Untuk bibit siklon tropis 90W saat ini tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca ekstrem maupun perairan di wilayah Indonesia dan perkembangannya 24 jam ke depan akan terus dipantau," ujar Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani di Jakarta, Kamis (18/9). (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
2,4 Ton Garam Dapur Disemai di Langit, Biar Hujan Tidak Terkonsentrasi di Daratan Jakarta
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Langit Banten Bakal Ditaburi Garam Biar Jakarta Tidak Dilanda Hujan Ekstrem
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem