Headline

Golkar Desak Polisi Tindak Tegas Penyedia Mobil Ambulans yang Berisikan Batu dan Amplop

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 23 Mei 2019
  Golkar Desak Polisi Tindak Tegas Penyedia Mobil Ambulans yang Berisikan Batu dan Amplop

Koordinator Nasional Relawan Gojo Rizal Mallarangeng (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo), Rizal Mallarangeng meminta aparat kepolisian untuk menindak tegas otak pelaku dibalik penemuan mobil ambulans penyedia batu dan amplop berisi uang.

Mobil ambulans itu belakangan diketahui milik DPC Partai Gerindra Tasikmalaya, Jawa Barat yang dikirim ke Jakarta untuk kepentingan massa aksi 22 Mei. Dalam kenyataan, mobil itu justru memfasilitasi perlengkapan bagi para perusuh seperti batu dan sejumlah peralatan lainnya yang tidak sesuai peruntukannya. Mobil itu diamankan polisi.

Menurut Rizal, mobil ambulans Partai Gerindra tersebut harus ditindak dan pelakunya diusut lantaran tidak boleh ada toleransi bagi pelaku yang melanggar aturan.

Polisi ungkap mobil ambulans partai Gerindra yang sediakan batu dan uang untuk para perusuh
Polisi ungkap mobil ambulans Partai Gerindra yang sediakan batu dan uang untuk para perusuh pada aksi 22 Mei (MP/Kanu)

"Harus tegas, tangkap adili secara hukum, yah. Terhadap mereka yang ingin melawan aturan UUD negara Republik Indonesia. Tidak ada toleransi," kata Rizal di KPU saat membagikan makanan buka puasa kepada anggota TNI dan Polri, Kamis (23/5).

Rizal berharap aparat penegak hukum tak ragu untuk menindak dalang pelaku penemuan mobil ambulan yang berisi batu. Pasalnya, mobil ambulans tersebut memfasilitasi gerakan untuk menjatuhkan Jokowi sebagai pemimpin Indonesia.

BACA JUGA: Polisi Antihuru-hara Mulai Berjaga di Kawasan Medan Merdeka Barat

Massa Depan Bawaslu Bubarkan Diri, Situasi Mulai Kondusif

"Kita negara hukum jangan berontak pada negara apalagi mengancam kepala negara, kepala pemerintahan. Tindak tegas setegas tegaskan dalam koridor hukum yang berlaku, jangan ragu," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan mobil ambulans yang diduga milik Partai Gerindra disita lantaran menyimpan batu dan amplop berisi uang bagi para perusuh.

"Ada bukti-bukti. Antara lain ada satu ambulans yang ada partainya, penuh dengan batu dan alat-alat. Setelah digeledah, ternyata masih banyak amplop dan uang. Kami sita dan kami sedang dalami hal tersebut," kata Iqbal.(Asp)

#Ambulans #Partai Gerindra #Demo Rusuh #Partai Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Definisi penghilangan paksa adalah adanya pihak yang memaksa untuk menghilangkan seseorang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan
Indonesia
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Sebanyak 682 orang sudah dipulangkan, sedangkan 315 masih menjalani proses hukum.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Polda Jatim Amankan 997 Orang dalam Demonstrasi Anarkis, Catat Kerugian hingga Rp 256 Miliar
Indonesia
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Di mana 16 di antaranya ditetapkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Siber (Ditreskrimsiber) lantaran menyebarkan konten provokatif, hasutan, serta berita bohong di media sosial.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung
Indonesia
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Proses penyidikan terhadap para tersangka kerusuhan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Bahlil Lahadalia, Partai Golkar, anggota fraksi, Bimbingan Teknis, aspirasi masyarakat, wakil rakyat, Presiden Prabowo Subianto, profesionalitas, pengawalan program, anggaran daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Indonesia
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Generasi rentan terdiri dari pengemudi ojek daring, kurir e-commerce, freelancer digital, hingga content creator kecil.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru
Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Dunia
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
tentara dikerahkan ke seluruh negeri pada awal pekan ini setelah aksi kekerasan meningkat. Perintah larangan dan jam malam juga diberlakukan pada Selasa malam.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara
Bagikan