Gerindra Sudah Prediksi BST Pemprov DKI Bakal Bermasalah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 12 Maret 2021
Gerindra Sudah Prediksi BST Pemprov DKI Bakal Bermasalah

Petugas mendata warga saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif mengaku tak kaget kalau program bantuan sosial tunai (BST) yang dilaksanakan pemprov mengalami kendala dalam pendistribusian.

Syarif mengatakan, alasan BST tahap dua tertunda hingga bulan Maret ini karena adanya pemadanan data tahap pertama ke tahap kedua. Apalagi, ada peningkatan penerima dalam tahap kedua.

"Itu validasi rekeningnya. Tahap 1 akan dimasukin ke tahap 2," ujar Syarif di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (12/3).

Baca Juga:

Pemprov DKI Janji BST Tahap Dua dan Tiga Cair Bulan Ini

Syarif pun mengatakan, dia sudah memprediksi dari tahun lalu bantuan langsung tunai ke warga DKI yang terkena dampak COVID-19 akan mempunyai masalah pendistribusian.

"Saya udah duga sejak lama, dari November, gak mungkin (BST) sempurna," terang Syarif.

Warga menunjukan buku tabungan dan kartu debit usai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Warga menunjukan buku tabungan dan kartu debit usai mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

Bukan tanpa sebab, Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini mengungkapkan, hal yang menohok seperti itu. Pasalnya, berkaca pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) DKI. Kegiatan ini juga kerap terkendal dalam penyaluran.

"Kan KJP kalau bulan ini gak bisa ditarik, kan dobel. KJP punya masalah yang sama sebetulnya, kalau lagi ganti semester, ada pusdatin (pusat data dan informasi) dari dinsos yang turun mendata ulang, itu sering bermasalah," papar dia.

Baca Juga:

Pemprov DKI Perlu Buat Sanksi Penyalahgunaan BST COVID-19

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada sebanyak 1.805.216 warga yang akan menerima BST Jakarta melalui transfer Bank DKI.

Riza mengatakan, terjadi penambahan jumlah penerima BST tahap kedua dari penyaluran tahap pertama. Tahap dua ada sekitar 1.805.216 penerima manfaat. Angka ini bertambah dari tahap pertama sebesar 1.192.098 penerima. (Asp)

Baca Juga:

Alasan Pemprov DKI BST Tahap Dua Tertunda hingga Maret

#Bantuan Sosial #DKI Jakarta #Gerindra #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Indonesia
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Letjen (Purn) Djamari Chaniago tercatat sebagai politikus Gerindra saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Bagikan