Gerindra Sudah Prediksi BST Pemprov DKI Bakal Bermasalah


Petugas mendata warga saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif mengaku tak kaget kalau program bantuan sosial tunai (BST) yang dilaksanakan pemprov mengalami kendala dalam pendistribusian.
Syarif mengatakan, alasan BST tahap dua tertunda hingga bulan Maret ini karena adanya pemadanan data tahap pertama ke tahap kedua. Apalagi, ada peningkatan penerima dalam tahap kedua.
"Itu validasi rekeningnya. Tahap 1 akan dimasukin ke tahap 2," ujar Syarif di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (12/3).
Baca Juga:
Syarif pun mengatakan, dia sudah memprediksi dari tahun lalu bantuan langsung tunai ke warga DKI yang terkena dampak COVID-19 akan mempunyai masalah pendistribusian.
"Saya udah duga sejak lama, dari November, gak mungkin (BST) sempurna," terang Syarif.

Bukan tanpa sebab, Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini mengungkapkan, hal yang menohok seperti itu. Pasalnya, berkaca pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) DKI. Kegiatan ini juga kerap terkendal dalam penyaluran.
"Kan KJP kalau bulan ini gak bisa ditarik, kan dobel. KJP punya masalah yang sama sebetulnya, kalau lagi ganti semester, ada pusdatin (pusat data dan informasi) dari dinsos yang turun mendata ulang, itu sering bermasalah," papar dia.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada sebanyak 1.805.216 warga yang akan menerima BST Jakarta melalui transfer Bank DKI.
Riza mengatakan, terjadi penambahan jumlah penerima BST tahap kedua dari penyaluran tahap pertama. Tahap dua ada sekitar 1.805.216 penerima manfaat. Angka ini bertambah dari tahap pertama sebesar 1.192.098 penerima. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Profil Letjen (Purn) Djamari Chaniago, Bos Klub Moge Calon Kuat Menkopolkam Baru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
