Gempa Bumi di Sukabumi Masuk Kategori Gempa Interface

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 April 2021
Gempa Bumi di Sukabumi Masuk Kategori Gempa Interface

Gempa Sukabumi. (Foto: BMKG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sumber gempa bumi di laut Sukabumi menggeliat. Tercatat, getaran gempa bumi dirasakan sampai Bandung dan Tangerang Selatan. Bahkan di daerah Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilonggrang, Panggarangan, dan Bogor kekuatan gempa bumi tercatat dengan intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi – KESDM mencatat, gempa bumi terjadi pada Selasa, 27 April 2021, pukul 16:23:37 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 106,87° BT dan 7,86° LS (103 km Tenggara Sukabumi, Jawa Barat), ada kedalaman 14 km, dengan magnitudo 5,6.

Baca Juga:

Gempa 5,6 Landa Sukabumi Jawa Barat

Sementara GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON program menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 106,93° BT dan 7,49° LS dengan magnitudo 5,0 dan kedalaman 50 km.

The United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan pusat gempa bumi berada pada koordinat 106,956° BT dan 7,462° LS, pada kedalaman 57,4 km, dengan magnitudo 4,9.

PVMBG mencatat, daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi yaitu pesisir selatan Jawa Barat, yang dominan disusun oleh batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batugamping) dan endapan Kuarter (endapan aluvial pantai dan sungai).

Guncangan gempa bumi akan terasa kuat pada endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan karena bersifat urai, lepas, tidak kompak dan memperkuat efek guncangan gempa bumi.

Penyebab gempa bumi di perairan Sukabumi, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, berada pada bagian permukaan atas (interface) Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Gempa bumi yang terjadi disebut juga gempa bumi interface.

Peta Gempa Bumi di Sukabumi. (Foto: Badan Geologi)
Peta Gempa Bumi di Sukabumi. (Foto: Badan Geologi)

“Berdasarkan tatanan tektonik, Pulau Jawa dipengaruhi oleh zona penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah selatan, yang juga memberikan kontribusi tektonik berupa keberadaan sesar-sesar aktif di daratan,” terang Kepala PVMBG Badan Geologi, Andiani, di Bandung, Selasa (27/4).

PVMBG belum menerima informasi kerusakan dan korban jiwa akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut data BMKG, dalam skala Mercalli, guncangan gempa bumi dari perairan Sukabumi dirasakan antara intensitas II MMI dan III MMI.

Menurut BMKG, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang terdiri dari I MMI sampai XII MMI, di mana skala I getaran gempa bumi tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang saja. (Iman Ha/ Bandung)

Skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran seakan-akan ada truk berlalu. Makin besar sekala, makin besar juga efek energi gempa buminya. Skala tertinggi adalah skala XII MMI, yaitu hancur sama sekali, gelombang gempa bumi tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, benda-benda terlempar ke udara. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Sukabumi

#BMKG #Gempa Bumi #Gempa #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Pencarian korban longsor di Cilacap kini masih berlangsung. Polisi telah menurunkan 155 personel dan empat anjing pelacak.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Indonesia
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Sedikitnya 46 orang menjadi korban dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11) malam.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Indonesia
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Status tersebut ditetapkan dalam Keputusan Bupati Bima Nomor 188.45/370/07.04 Tahun 2025, yang ditandatangani Bupati Bima Ady Mahyudi tertanggal 8 November 2025.
Frengky Aruan - Kamis, 13 November 2025
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jakarta, Semarang, Palembang, dan Kupang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Indonesia
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Jakarta akan tetap berawan pada malam hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Indonesia
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi maritim
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Adapun wilayah lain akan berawan, yakni Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Dunia
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Disebutkan bahwa lokasi kamp pengungsian berada di wilayah yang sudah mengalami kondisi cuaca ekstrem atau akan mengalaminya dalam waktu dekat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Setiap Hari Ada 67 Ribu  Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Indonesia
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Hal ini seperti dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Selasa, 11 November 2025
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga 16 November 2025 akibat pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan MJO aktif.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagikan