Geledah Ruang Kerja Imam Nahrawi, KPK Sita Dokumen Hibah ke KONI

Gedung Kemenpora RI (Foto: kemenpora.go.id)
MerahPutih.Com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hari ini Kamis (20/12). Termasuk ruang kerja Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Penggeledahan di ruangan Menpora diduga terkait kasus dugaan suap penyaluran bantuan atau hibah dari Kemenpora kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Ada ruang Menpora yang juga di geledah tadi," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
Penggeledahan di sejumlah ruangan Kemenpora dilakukan sejak siang tadi. Selain Kemenpora, penyidik KPK juga menggeledah beberapa ruangan di kantor KONI.

"Dilakukan penggeledahan hari ini di dua lokasi di kantor Kemenpora dan juga kantor KONI," jelas Febri.
Menurut Febri, dari penggeledahan di dua lokasi tersebut pihaknya mengamankan sejumlah dokumen termasuk proposal hibah dari Kemenpora ke KONI.
"Kami menemukan cukup banyak dokumen-dokumen terkait dengan pokok perkara ini yaitu hibah dari Kemenpora ke KONI," jelas Febri Diansyah.
Diketahui KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penyaluran bantuan atau hibah dari Kemenpora kepada KONI.
Kelima tersangka itu yakni, Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy, Bendahara Umum KONI Jhonny E. Awuy, Deputi IV Kemenpora Mulyana, dan Pejabat Pembuat Komitmen pada Kemenpora, Adhi Purnomo, serta staf Kemenpora, Eko Triyanto.
Diduga, Adhi Purnomo dan Eko Triyanto menerima suap sebesar RP318 juta dari pejabat KONI terkait hibah dari pemerintah untuk KONI yang disalurkan melalui Kemenpora. Sementara Mulyana, menerima uang dalam bentuk ATM dengan saldo sebesar Rp100 juta.
Uang yang diterima para pejabat Kemenpora dari petinggi KONI itu diduga berkaitan dengan penyaluran bantuan tahun anggaran 2018 dari pemerintah untuk KONI yang melalui Kemenpora. Adapun, nilai dana hibah dari pemerintah untuk KONI sebesar Rp17,9 miliar.
KPK menduga, ada pemberian suap lainnya untuk pejabat Kemenpora. Pemberian suap lainnya itu yakni berupa mobil Toyota Fortuner, uang Rp300 juta, dan satu unit handphone Samsung Galaxy Note 9.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ray Rangkuti Nilai Gaya Kampanye Menyerang, Katrol Elektabilitas Prabowo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Rudy Tanoesoedibjo

Bupati Manokwari Hermus Indou Dilaporkan ke KPK terkait Dugaan Korupsi

KPK Periksa Bupati Pati Sudewo, Dalami Dugaan Fee Proyek DJKA yang Mengalir ke DPR

Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Bupati Pati Sudewo Irit Bicara Usai Diperiksa KPK 5 Jam terkait Kasus Korupsi Proyek DJKA

KPK Bakal Panggil Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Buntut LHKPN yang Tak Sesuai

KPK Kembali Periksa Bupati Pati Sudewo terkait Kasus Korupsi DJKA

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya

KPK Wanti-Wanti Potensi Korupsi di Balik Rangkap Jabatan Pejabat Negara

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia
