Piala Dunia 2022

FIFA Ancam dengan Sanksi, Tim Piala Dunia Copot 'Ban Pelangi'

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 23 November 2022
FIFA Ancam dengan Sanksi, Tim Piala Dunia Copot 'Ban Pelangi'

Ban berwarna pelangi tak boleh digunakan di Piala Dunia 2022. (Premier League)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TUJUH tim Eropa telah membatalkan rencana untuk mengenakan ban kapten anti-diskriminasi berwarna pelangi di Piala Dunia 2022 setelah FIFA mengancam mereka dengan 'sanksi olahraga', kata tim-tim itu dalam pernyataan bersama Senin, seperti yang dilaporkan Yahoo! Sports.

Inggris, Wales, dan lainnya telah mengatakan beberapa bulan lalu, bahwa kapten mereka akan mengenakan ban lengan 'One Love', yang merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas yang awalnya diluncurkan oleh federasi sepak bola Belanda (KNBV) melawan diskriminasi.

“Warna di tengah logo mewakili kebanggaan semua orang akan asal, warna kulit, identitas gender, dan orientasi seksual mereka sendiri,” kata KNBV pada bulan September.

Baca juga:

9 Fakta Menarik dari Hasil Drawing Piala Dunia 2022

Federasi sepak bola Eropa menyetujui penggunaan ban pelangi. (Premier League)

FIFA, bagaimanapun, tidak menanggapi atau terlibat dengan federasi Eropa hingga akhir pekan lalu, menjelang kompetisi. Kemudian, ketika itu terjadi, sangat jelas bahwa sanksi olahraga akan dijatuhkan jika kapten tim mengenakan ban lengan di lapangan permainan. Ini berlaku pula untuk negara-negara Eropa, seperti Belgia, Denmark, Jerman dan Swiss.

"Kami siap membayar denda yang biasanya berlaku untuk pelanggaran peraturan kit dan memiliki komitmen kuat untuk mengenakan ban kapten. Namun, kami tidak dapat menempatkan pemain kami dalam situasi di mana mereka mungkin akan dihimbau atau bahkan dipaksa untuk meninggalkan lapangan permainan,” lanjut pernyataan itu.

Ketujuh negara, ditambah Prancis dan dua lainnya yang tidak hadir di Piala Dunia, mengadopsi kampanye menjelang turnamen 2022, secara implisit mengingat undang-undang Qatar yang membatasi, antara lain, hak LGBTQ. Hukum pidana Qatar melarang seks sesama jenis.

Penyelenggara Piala Dunia mengatakan bahwa semua orang diterima selama turnamen, tetapi para penggemar tetap khawatir, bahwa hukum Qatar yang ketat itu belum dicabut atau ditangguhkan. Pendukung paham LGBTQ di Qatar dan di tempat lain masih menghadapi diskriminasi.

Baca juga:

Australia, Negara ke-31 yang Lolos ke Piala Dunia 2022

FIFA pilih gunakan ban bertanda lain. (FIFA)

Ban lengan yang bertuliskan 'ONE LOVE' dan menampilkan hati dengan rangkaian warna yang serupa, meski tidak identik, namun dianggap mewakili kebanggaan LGBTQ. Ini dipandang sebagai pernyataan solidaritas yang signifikan bersama komunitas LGBTQ dan kelompok terpinggirkan lainnya.

Mereka dimaksudkan untuk secara aktif mendukung inklusi dalam sepak bola, kata tim-tim Eropa. Sebaliknya, menjelang turnamen, dan dalam kemitraan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), FIFA mengumumkan kampanyenya sendiri yang menampilkan ban kapten.

FIFA mengatakan dalam rilis berita bahwa peluang pengiriman pesan akan diberikan kepada tim yang berpartisipasi melalui ban lengan yang berbeda untuk setiap putaran permainan. (waf)

Baca juga:

Piala Dunia 2022 Qatar Resmi Dimulai

#Olahraga #Piala Dunia 2022
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Beckham telah 115 kali membela tim nasional Inggris dan menjadi kapten ‘Three Lions’ selama enam tahun pada 2000 hingga 2006.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Olahraga
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Tim para bulu tangkis Indonesia sukses mengamankan tiga medali emas di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Leani Ratri Oktila jadi bintang dengan dua emas, Indonesia kini bersaing ketat dengan India untuk gelar juara umum.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Indonesia
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui olahraga padel tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi kini juga menjadi gaya hidup sebagai masyarakat Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Indonesia
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Hasil resmi International Woodball Tour Ranking 2025 menempatkan para atlet Indonesia di posisi teratas dunia, baik di sektor putra maupun putri.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Olahraga
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Pertandingan berlangsung dramatis hingga set kelima dengan skor akhir 3–2 untuk Iran.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Olahraga
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Aira Martha Ardistri, membawa pulang medali perunggu di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Bagikan