Ferdy Sambo Minta Maaf Telah Bikin Prank Merugikan Banyak Anak Buahnya


Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo (kiri) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
MerahPutih.com - Mantan Karo Provos Divpropam Polri Brigjen Benny Ali hadir sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Bharada Richard Eliezer di kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Benny Ali menceritakan saat dirinya sempat melabrak terdakwa utama, Ferdy Sambo ketika keduanya menjalani hukuman penempatan khusus (patsus) di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Hal tersebut disampaikan Benny saat jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan apakah pernah bertemu dengan Ferdy Sambo setelah peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
Baca Juga:
Ferdy Sambo Bakal Bersaksi untuk 3 Mantan Anak Buahnya
“Waktu di Mako Brimob. Di Mako Brimob saat olahraga kan kita boleh ketemu. Pada kesempatan olahraga, saya bilang, 'Komandan, komandan tega sudah menghancurkan saya dan keluarga’,” ujar Benny di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Dia bahkan sempat meminta Ferdy Sambo bertanggung jawab akan "habisnya" karier banyak perwira Polri yang potensial.
“Termasuk adik-adik kita komandan. Komandan harus bertanggung jawab, kasihan semua akhirnya. Gara-gara komandan, banyak sekali korban,” tambah Benny.
Benny menyebut, saat itu Ferdy Sambo mengakui kesalahannya dan berjanji akan menjelaskan segala kebenarannya.
Termasuk membela para anggota yang terlibat lantaran mereka tak bersalah dan hanya mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo.
"Beliau bilang ‘Iya Pak, maafin saya Pak. Gara-gara saya, semuanya seperti ini. Nanti saya coba jelaskan kalau abang dan yang lainnya itu tidak bersalah. Semua ini, berita bohong saya, prank saya yang membawa adik-adik semua’," tutur Benny menirukan ucapan Ferdy Sambo.
Baca Juga:
Penyesalan Kombes Susanto Haris, Karier 30 Tahun jadi Polisi Hancur di Tangan Sambo
Benny melanjutkan bahwa Ferdy Sambo menyadari kesalahannya dan telah membuat anggota polisi lainnya terdampak perbuatannya.
Terlebih, ada persepsi yang menduga mereka terlibat persekongkolan jahat tersebut.
"Seolah-olah kita masuk ke dalam persengkokolan,” beber Benny.
Mendengar keluhan Benny itu, Ferdy Sambo langsung meminta maaf.
"’Iya maaf, saya salah’,” tambahnya. (Knu)
Baca Juga:
Agus Nurpatria Merasa Dibohongi oleh Cerita Ferdy Sambo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank

Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
