Fakta-fakta di Balik Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 27 Maret 2017
Fakta-fakta di Balik Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali

Ilustrasi Hari Nyepi (Getty Images)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Selasa, 28 Maret 2017 besok adalah peringatan Hari Raya Nyepi. Nyepi adalah hari raya umat Hindu. Hari Raya Nyepi juga merupakan perayaan tahun baru Hindu berdasarkan penanggalan atau kalender saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Nyepi sendiri berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Jadi, perayaan tahun baru Hindu dalam kalender Saka ini berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi.

Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional semua tutup. Kecuali rumah sakit.

Tapi apakah Anda tahu fakta-fakta di balik momen perayaan Hari Raya Nyepi? Berikut merahputih.com merangkum beberapa fakta di balik perayaan Hari Raya Nyepi, yang bisa dijadikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda:

1. Saka Berasal dari Nama Orang

Hari Raya Nyepi yang merupakan perayaan Tahun Baru Saka ini ternyata berasal dari nama seorang misionaris pertama yang datang ke Bali.

2. Festival Ogoh - ogoh

Perayaan Nyepi juga identik dengan ogoh-ogoh, lambang kejahatan berbentuk seram, yang diarak keliling kota. Biasanya setelah itu ogoh-ogoh dibakar. Namun karena pembuatannya yang mahal, ogoh-ogoh bisa disimpan untuk perayaan di tahun berikutnya.

3. World Silent Day

World Silent Day ini terinspirasi dari kearifan budaya lokal di Bali, yaitu Perayaan Hari Nyepi. World Silent Day sendiri berbeda dengan perayaan Nyepi di Bali yang dilakukan selama 24 jam. WSD hanya dilaksanakan selama 4 jam saja, mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00. Peringatan WSD sudah dikampanyekan sejak tahun 2007 dan mulai berlaku pada tanggal 21 Maret 2011 lalu.

4. Menghemat Listrik

Saat perayaan Nyepi di Bali, otomatis akan menghemat listrik sebesar 60 persen, Karena listrik di Bali tidak dinyalakan selama 24 jam.

5. Menghemat Bahan Bakar

Ketika perayaan Hari Raya Nyepi, selain menghemat listrik, fakta menarik lain yang terlihat sangat jelas adalah mengenai bahan bakar kendaraan yang lebih hemat. Karena ketika nyepi semua aktivitas tidak dilakukan termasuk berkendara.

Untuk mengikuti artikel lainnya, baca juga: Tips 3 Cara Megatur Keuangan, dan Lupakan Istilah Tanggal Tua

#Hari Raya Nyepi #Ogoh-Ogoh #Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Potensi banjir rob seperti disampaikan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Indonesia
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Proyek pembangunan lift senilai Rp 200 miliar di tebing Pantai Kelingking tuai kontroversi, DPR RI meminta agar proyek tak merusak lingkungan dan dilakukan dengan sosialisasi terbuka.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Indonesia
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Setelah terjadi pertemuan antara Pemprov Bali dengan PT GAIN, berhasil disepakati bahwa tembok penghalang itu dibongkar mulai Rabu (1/10).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
China sendiri merupakan salah satu pasar utama pariwisata internasional Bali, sehingga pembukaan rute ini memiliki nilai strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Indonesia
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Selain jalur laut, Basarnas Bali turut melakukan pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Kota terdekat dari pusat gempa itu yakni sekitar 46 kilometer arah timur laut Banyuwangi dan sekitar 125 kilometer arah barat laut Kota Denpasar, Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Indonesia
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Komisi IX DPR menanggapi kasus jantung WNA Australia yang tertinggal di Bali. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius dan harus segera diusut.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Bagikan