Dinkes DKI Telusuri Penyebab Pasien Suspek Gangguan Gagal Ginjal

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 09 Februari 2023
Dinkes DKI Telusuri Penyebab Pasien Suspek Gangguan Gagal Ginjal

Ilustrasi - ginjal. (ANTARA/HO-Sutterstock).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Satu pasien yang suspek gangguan ginjal akut saat ini tengah dalam pengobatan intensif di Runah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, bahwa sudah ada dokter yang menangani pasien suspek usia 7 tahun tersebut.

Baca Juga:

DPR Minta BPOM Ungkap Penyebab Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Terkait penyebab, Widyastuti menuturkan, pihaknya masih dalam pendalaman. Lanjut dia, perihal proses itu Dinas Kesehatan DKI dibantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak rumah sakit.

"Nah kami bersama dengan tim dari RSCM, Kemenkes, berproses melakukan pendalaman apa penyebabnya," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis (9/2).

Lebih jauh, Widyastuti menambahkan, pihaknya akan fokus melakukan penanganan kasus gagal ginjal akut, supaya tidak ada lagi pasien yang berjatuhan.

"Di luar itu yang lebih penting adalah bagaimana sesegera mungkin melakukan penanganan. Mencari penyebab itu kan panjang, yang penting mengatasi, mengobatinya dulu supaya tidak menjadi lebih berat," ujarnya.

Saat ditanya kondisi terkini pasien suspek tersebut sudah membaik atau tidak di RSCM, Widyastuti tak memberi pernyataan yang tegas. Ia hanya memastikan bahwa pasien dalam pemantauan yang baik dari pihak rumah sakit.

"Insya Allah (keadaannya baik). Terpantau dengan baik di RSCM. Udah ada dokter yang menangani," paparnya.

Baca Juga:

Bareskrim Telusuri Kasus Gagal Ginjal Akut Anak di DKI

Seperti diketahui, Dinkes DKI Jakarta mendapatkan laporan dari Kemenkes soal dua temuan baru kasus gagal ginjal akut di ibu kota. Pasien tersebut dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur.

"Iya betul (ada temuan kembali 2 kasus gagal ginjal akut di Jakarta). Kami meningkatkan kewaspadaan seperti yang sudah kami sampaikan," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi, Senin (6/2).

Ngabila menerangkan, satu dari dua pasien telah meninggal dunia dan 1 lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, untuk penyembuhan.

Lanjut Ngabila, kedua kasus gagal ginjal akut ini ditemukan pada penghujung bulan Januari 2023 lalu.

Adapun dari hasil pemeriksaan Kemenkes, pasien yang meninggal dinyatakan positif terkonfirmasi gagal ginjal akut. Sedangkan pasien yang dirawat merupakan kasus probable atau pasien yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala gagal ginjal akut.

Maka bisa disimpulkan, bahwa pasien konfirmasi ginjal akut itu ada zat etilen glikol di dalam darah. (Asp)

Baca Juga:

Gibran Sebut Pemkot Sedang Memonitor Pasien Kasus Gagal Ginjal di Solo

#DKI Jakarta #Dinas Kesehatan #Gagal Ginjal #Ginjal
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Indonesia
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Tarif spesial hanya Rp 1 ini diberikan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1
Indonesia
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Tren peningkatan angka keterangkutan (ridership) masih terlihat konsisten di lima stasiun.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta
Indonesia
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Pramono menyebut istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah mencampuri urusan pekerjaannya sebagai gubernur.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
Bagikan