Dinkes DKI Telusuri Penyebab Pasien Suspek Gangguan Gagal Ginjal
Ilustrasi - ginjal. (ANTARA/HO-Sutterstock).
MerahPutih.com - Satu pasien yang suspek gangguan ginjal akut saat ini tengah dalam pengobatan intensif di Runah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan, bahwa sudah ada dokter yang menangani pasien suspek usia 7 tahun tersebut.
Baca Juga:
DPR Minta BPOM Ungkap Penyebab Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Terkait penyebab, Widyastuti menuturkan, pihaknya masih dalam pendalaman. Lanjut dia, perihal proses itu Dinas Kesehatan DKI dibantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak rumah sakit.
"Nah kami bersama dengan tim dari RSCM, Kemenkes, berproses melakukan pendalaman apa penyebabnya," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis (9/2).
Lebih jauh, Widyastuti menambahkan, pihaknya akan fokus melakukan penanganan kasus gagal ginjal akut, supaya tidak ada lagi pasien yang berjatuhan.
"Di luar itu yang lebih penting adalah bagaimana sesegera mungkin melakukan penanganan. Mencari penyebab itu kan panjang, yang penting mengatasi, mengobatinya dulu supaya tidak menjadi lebih berat," ujarnya.
Saat ditanya kondisi terkini pasien suspek tersebut sudah membaik atau tidak di RSCM, Widyastuti tak memberi pernyataan yang tegas. Ia hanya memastikan bahwa pasien dalam pemantauan yang baik dari pihak rumah sakit.
"Insya Allah (keadaannya baik). Terpantau dengan baik di RSCM. Udah ada dokter yang menangani," paparnya.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Dinkes DKI Jakarta mendapatkan laporan dari Kemenkes soal dua temuan baru kasus gagal ginjal akut di ibu kota. Pasien tersebut dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
"Iya betul (ada temuan kembali 2 kasus gagal ginjal akut di Jakarta). Kami meningkatkan kewaspadaan seperti yang sudah kami sampaikan," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi, Senin (6/2).
Ngabila menerangkan, satu dari dua pasien telah meninggal dunia dan 1 lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, untuk penyembuhan.
Lanjut Ngabila, kedua kasus gagal ginjal akut ini ditemukan pada penghujung bulan Januari 2023 lalu.
Adapun dari hasil pemeriksaan Kemenkes, pasien yang meninggal dinyatakan positif terkonfirmasi gagal ginjal akut. Sedangkan pasien yang dirawat merupakan kasus probable atau pasien yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala gagal ginjal akut.
Maka bisa disimpulkan, bahwa pasien konfirmasi ginjal akut itu ada zat etilen glikol di dalam darah. (Asp)
Baca Juga:
Gibran Sebut Pemkot Sedang Memonitor Pasien Kasus Gagal Ginjal di Solo
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif