Dinkes DKI: Angka Kasus Corona di DKI Masih Fluktuatif

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 28 Mei 2020
Dinkes DKI: Angka Kasus Corona di DKI Masih Fluktuatif

Dua orang pendatang yang tidak memiliki SIKM terjaring di Stasium Gambir dan menempati fasilitas karantina Gedung KONI. (ANTARA/Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan bahwa angka penularan COVID-19 di ibu kota mulai mengalami penurunan, meskipun masih fluktuatif.

"Angkanya fluktuatif, ada di kisaran satu (tingkat penularan)," kata Widyastuti di Jakarta, Kamis (28/5).

Baca Juga:

Soal 'New Normal', Muhammadiyah: Jangan Sampai Mall Dibuka Tapi Masjid Ditutup!

Widyastuti menerangkan, dengan angka penularan yang masih di kisaran satu, artinya satu orang positif corona di DKI bisa menyebarkan virus ke satu orang lainnya.

Widyastuti menegaskan bahwa Pemda DKI belum memutuskan untuk melonggarkan upaya pencegahan penularan virus meskipun penyakit cororona di Jakarta menurun.

Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang atau bertambah sebanyak 347 kasus dari hari sebelumnya, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 1.522 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 792 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Tiga petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang atau bertambah sebanyak 347 kasus dari hari sebelumnya, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 1.522 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 792 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Saat ini, kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama tim terkait sedang menggodok indikator pelonggaran.

"Jadi kami tentunya sebagai bagian dari sistem, tentu akan mengacu pada indikator yang ditetapkan. Karena tentu kita tidak mungkin sendiri tapi tentu harus melihat daerah-daerah penyangga kita," ungkapnya.

Baca Juga:

Hasil Rapid Test Massal di Balai Kota Solo, Sopir Dinas Purnomo Reaktif

Adapun perkembangan kasus COVID-19 di DKI per 28 Mei 2020 yakni sebanyak 1.719 orang dinyatakan sembuh dari total 6.929 jiwa positif.

Angka pasien meninggal dunia hingga hari ini berjumlah 514 orang. (Asp)

Baca Juga:

TNI-Polri Diharapkan Ikuti 3 Aspek Indikator Kesehatan oleh Gugus Tugas COVID-19

#Virus Corona #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Pekerja yang memenuhi kriteria bisa mengakses berbagai moda transportasi di Jakarta, yakni Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Mikrotrans.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Indonesia
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
1.000 ton menjadi besaran maksimal yang tidak menghasilkan bau.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Indonesia
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Indonesia
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Namun, besaran penurunan anggaran belum bisa dipastikan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Indonesia
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Langkah ini dilakukan agar tidak ada pedagang yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan penataan, terutama bagi mereka yang tidak aktif memantau media sosial.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Indonesia
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Indonesia
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
DKI Jakarta kini menempatkan Transjakarta sebagai tulang punggung mobilitas warga sekaligus model integrasi nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Indonesia
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Konsep keberlanjutan Transjakarta dirumuskan dalam tiga nilai utama, yaitu bersih, berdaya, dan bestari.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
 Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Bagikan