Dilengkapi Alat Canggih, RSKIA Jadi RSUD Bandung Kiwari


Layanan Rumah Sakit. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung melakukan transpormasi layanan kesehatan dengan melengkapi sarana dan prasaranan layanan kesehatan milik daerah. Pemkot mengubah RS untuk Ibu dan Anak menjadi kini RSUD Bandung Kiwari agar bisa melayani pasien umum.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung resmi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Namanya pun berubah menjadi RSUD Bandung Kiwari. Peresmian dan perubahan nama ini dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa (11/1).
Baca Juga:
Ridwan Kamil Lacak 4 Warga Kabupaten Bandung Terpapar Omicron
Ia mengatakan, transformasi ini merupakan jawaban dari Pemkot Bandung untuk percepatan layanan kesehatan di Kota Bandung Sebagai informasi, operasional RSKIA Bandung dimulai sejak 5 Januari 2020. Pada perjalanannya, RSKIA Bandung sempat menjadi Rumah Sakit khusus Covid-19..
"Transformasi RSUD Bandung Kiwari sejalan dengan percepatan layanan yang ada di dalamnya. Mudah-mudahan dengan peningkatan ini, layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bandung jadi lebih meningkat,” ujar Yana di RSUD Bandung Kiwari, Jalan KH. Wahid Hasyim Bandung.
Ia juga menekankan fasilitas yang ada di rumah sakit ini didasarkan nilai kemanusiaan dan fungsi sosial. Pelayanan yang ada di rumah sakit dituntut pula untuk membina hubungan dengan masyarakat.
Setelah transformasi, RSUD Bandung Kiwari menghadirkan 3 kegiatan pelayanan: Instalasi Gawat Darurat (IGD), Pelayanan Rawat Jalan, dan Pelayanan Rawat Inap.
Selain itu, ada 6 rencana penambahan lingkup kegiatan pelayanan pada poliklinik rawat jalan yang meliputi: spesialis ortopedi, spesialis mata, spesialis urologi, spesialis kedokteran jiwa, spesialis patologi anatomi, dan fertility center.
Soal fasilitas, RSUD Bandung Kiwari memiliki 12 lantai dan 2 lantai dasar (basement). Di lantai dasar 2, terdapat area laundry dan pemulasaran jenazah. Lalu di lantai dasar 1 terdapat instalasi gizi dan food court.
Lalu di lantai 1 terdapat laboratorium, instalasi radiologi termasuk di dalamnya CT Scan, panoramik, dan MRI. Data yang didapat Humas Bandung, laboratorium RSUD Bandung Kiwari dapat menyelesaikan 1.400 sampel PCR dalam 24 jam.
Di lantai 2 terdapat poliklinik rawat jalan dan instalasi farmasi dengan ketersediaan obat. Lalu di lantai 3 terdapat poli eksekutif rehabilitasi medik yang sudah mulai beroperasi.
Kemudian di lantai 4 terdapat fasilitas NICU dengan 15 tempat tidur, lalu PICU (fasilitas perawatan intensif pada anak) dengan total 4 tempat tidur lalu ada ruang ICU dengan fasilitas 18 tempat tidur dan ada pula ruang sterilisasi.
Lantai 5 bangunan RSUD Bandung Kiwari difungsikan sebagai ruang operasi. Terdapat 9 kamar operasi dengan ruang pemulihan sebanyak 20 tempat tidur.

Sedangkan lantai 6 bangunan ini difungsikan untuk ruang administrasi dan command center. Selain itu ada juga penempatan rekam medis dengan basis teknologi guna menghindari penumpukan berkas. Di lantai 7, ada ruang bersalin dengan fasilitas 20 tempat tidur lalu fasilitas Perinatologi dengan 40 tempat tidur.
Lantai 8 sampai 11 gedung ini difungsikan sebagai tempat rawat inap. Terdapat 36 kamar untuk pasien rawat inap kelas 2 dan 3 dan 18 kamar untuk pasien rawat inap kelas 1.
Fasilitas rawat inap di lantai 8 sampai 11 menghadirkan 6 tempat tidur untuk pasien rawat inap kelas 3, lalu 3 tempat tidur untuk pasien rawat inap kelas 2. Terakhir, lantai 12 difungsikan sebagai tempat rawat inap eksekutif.
Direktur RSKIA Bandung (kini RSUD Bandung Kiwari) Taat Tagore Diah R menyebutkan, saat ini modernisasi sudah menjadi keharusan bagi rumah sakit manapun. Hal ini mencakup peralatan, fasilitas, maupun sumber daya manusianya.
"Kita lagi mengejar ke sana. Misalnya dari sisi rekam medik, sekarang banyak pakai teknologi untuk mengurangi berkas (fisik)," ungkap Taat. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Jaksa Tuntut Mati dan Sita Aset Pelaku Perkosaan 13 Santri di Bandung
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Ledakan LPG 3 Kg di Bandung: 2 Rumah Hancur, 4 Warga Masuk RS Hasan Sadikin

Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke

Pramono Ingin Nama RSUD di Jakarta Diganti RS Royal Batavia, Inisiasi Dimulai dari Cakung

Warga Bandung Catat! Ini 6 Titik Evakuasi Jika Terjadi Gempa Dahsyat Sesar lembang

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
