Di Istana, Menag Bicara Persiapan Haji dan Tepis Dana untuk IKN
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan keterangan pers yang disaksikan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (17/5). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat terbatas terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 di Istana Negara, Selasa (17/5).
Dalam kesempatan tersebut, Menag Yaqut menjelaskan pemerintah siap melayani seluruh jemaah haji mulai dari berangkat sampai nanti pulang kembali di Tanah Air.
Baca Juga
DPD RI Imbau Rakyat Waspadai Masifnya Tawaran Haji Furoda di Medsos
"Kita sudah siapkan skema dari A sampai Z," kata Yaqut dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan seperti disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5).
Salah satu yang dipersiapkan pemerintah adalah syarat mengenai minimal vaksin dosis kedua bagi calon jemaah haji. Ia memastikan syarat protokol kesehatan tersebut bakal dipenuhi.
Termasuk skema protokol kesehatan yang disyaratkan seperti harus minimal sudah vaksin lengkap dan dua kali vaksin.
"Minimal itu, dan ini harus dipenuhi oleh jemaah haji kalau pengin berangkat ke tanah suci," ujar Yaqut yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan peci hitam ini.
Syarat lain yang juga diperhatikan oleh pemerintah Indonesia adalah mengenai batas usia 65 tahun. Menag menjelaskan syarat dari Saudi itu perlu ditaati karena, jika dilanggar, akan otomatis tertolak.
Baca Juga
98 Tenaga Kesehatan Diminta Bisa Tekan Angka Kematian Jamaah Haji
Ia menyatakan bahwa pemerintah telah siap memberangkatkan jemaah haji ke Tanah Suci Makkah pada Juni mendatang.
Rencananya, Gelombang I jemaah haji akan berangkat menuju Madinah, Arab Saudi, pada 4 Juni hingga 18 Juni 2022 atau 5 Zulkaidah hingga 19 Zulkaidah 1443 H. Sementara itu, Gelombang II akan berangkat, pada 19 Juni hingga 3 Juli 2022.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membawa 47.915 jemaah haji dan petugas kloternya (51 persen). Lainnya, sebanyak 45.866 jemaah haji dan petugas kloter (49 persen) akan diangkut maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines dari lima embarkasi haji.
Yaitu Batam (Kepulauan Riau), Palembang (Sumatera Selatan), sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur).
Ketua GP Anshor ini juga menepis isu dana haji digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Yaqut menyatakan isu tersebut tidak benar alias hoaks. Ia menjelaskan, pemerintah justru memberikan subsidi kepada jemaah haji.
"Agar biaya besar yang harus dikeluarkan oleh jemaah agar bisa ke tanah suci bisa lebih ringan bagi jemaah itu saya kira," tutup Yaqut. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Biaya Haji Turun, Puan Sebut Terapkan Prinsip Berkeadilan Bagi Seluruh Calon Jemaah
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Komnas Haji Apresiasi Biaya Haji 2026 Turun, Minta Kualitas Layanan Tetap Maksimal
Ongkos Haji 2026 Diketok Rp 54,19 Juta, Jemaah Punya Waktu Pelunasan 6 Bulan
Biaya Haji 2026 Turun Rp 2 Juta, DPR: Kualitas Layanan Jamaah Harus Tetap Terjaga
Biaya Haji 2026 dan Kuota Per Provinsi: Jawa Timur Mendominasi
Panja BPIH DPR dan Pemeritah Sepakati Biaya Haji Tahun 2026 Sebesar Rp87,4 Juta