Demo Mahasiswa di DPR Bubar, Aparat Sesalkan Aksi Tutup Jalan Tol

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 September 2019
  Demo Mahasiswa di DPR Bubar, Aparat Sesalkan Aksi Tutup Jalan Tol

Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana berdialog dengan sejumlah mahasiswa (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Bersatu' di depan Gedung DPR/MPR akhirnya bubar. Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari arah Senayan menuju Slipi pun sudah kembali dibuka.

Ribuan massa tersebut hanya meninggalkan sampah berserakan saja di jalanan.

Baca Juga:

Aksi Depan Gedung DPR, Massa Mahasiswa Blokir Jalan Tol Dalam Kota

Selama aksi tadi, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan hanya menyoroti soal adanya aksi mahasiswa menutup jalan tol dalam kota yang kebetulan jaraknya hanya bersebelahan dengan lokasi aksi.

Para mahasiswa peserta aksi memblokir jalan tol
Massa mahasiswa Jakarta memblokir Tol Dalam Kota sehingga menyebabkan kemacetan (MP/Kanu)

Akibatnya, ruas dari arah Pancoran menuju Slipi sempat macet total.

"Ya jangan sampai nutup jalan tol lagi. Kan aspirasi mahasiswa tadi sudah kami fasilitasi. Jangan sampai kalau nutup jalan tol ada masyarakat pedagang dan orang yang terganggu," kata Harry kepada merahputih.com di lokasi, Senin (23/9).

Harry melihat aksi tadi berjalan penuh dinamika. Polri pun hanya bersifat memfasilitasi.

"Polri kan sifatnya memfasilitasi. Mereka negosiasi didalam. Kami intinya menjaga antara mahasiswa jangan sampai ribut," ungkap dia.

Aparat berdialog dengan mahasiswa yang berunjuk rasa di Gedung DPR
Aparat TNI berdialog dengan para mahasiswa yang berunjuk rasa depan Gedung DPR (MP/Kanu)

Terkait dengan persiapan akan adanya aksi lebih besar pada saat Rapat Paripurna Selasa (24/9), Harry mengaku polisi selalu siap.

"Yang penting imbauan saya, mari kita jaga sama-sama untuk keamanan ya," tandas Harry.

Sementara itu, Dandim 0501/JP BS Letkol (Inf) Wahyu Yudhayana berdialog dengan sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi.

"Intinya mahasiswa kalau ada apa-apa silahkan dikomunikasikan dengan kami. Kami siap membantu agar tak terjadi kesalahpahaman yang bisa menggangu ketertiban," ujar Wahyu.

Sebelumnya, massa berupaya menutup jalan Tol Dalam Kota yang berada di seberang kompleks MPR/DPR, Jakarta.

Baca Juga:

Aksi Massa Depan Gedung DPR Memanas, Polisi Minta Waspadai Provokasi

Aksi mahasiswa menolak RKUHP dan revisi UU KPK serta sejumlah RUU kontroversial sendiri tak hanya terjadi di Jakarta hari ini. Aksi serupa juga berlangsung pula di Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Malang, Jombang, Makassar, dan Tanjungpinang.

RKUHP sendiri telah disepakati DPR pada tingkat I atau tingkat komisi untuk dibawa dan disahkan dalam Rapat Paripurna.

Usai rapat konsultasi dengan DPR hari ini, Presiden RI Joko Widodo telah meminta kepada legislatif untuk menunda pengesahan empat RUU: RKUHP, RUU Pemasyarakatan, RUU Pertanahan, dan RUU Minerba.(Knu)

Baca Juga:

Demo Depan DPR/MPR Memanas, Dua Kubu Mahasiswa Saling Berhadapan

#Gedung DPR #Demo Mahasiswa #Aksi Unjuk Rasa #Aksi Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Pola penegakan hukum yang represif dinilai melukai prinsip demokrasi hingga memperlebar jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Soroti Kriminalisasi Usai Aksi 25 Agustus, Legislator PDIP: Ancaman Serius bagi Demokrasi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai sejak Dudy diangkan menjadi Menhub, kinerja kementerian mengalami kemunduran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan
Indonesia
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Bahkan hingga aksi demonstrasi berujung ke anarkis di beberapa tempat, prajurit TNI sudah bersiaga di beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menutut sahkan RUU Perampasan Aset di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR
Indonesia
Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo
Presiden Prabowo menegaskan kebebasan menyampaikan pendapat di Indonesia dijamin Kovenan Internasional PBB tentang Hak Sipil dan Politik serta Undang-Undang HAM
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Desak Ada Area Demo di Komplek DPR, Menteri HAM Tegaskan Jalankan Amanat Prabowo
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Bagikan