Catatan Fadli Zon di HUT TNI ke-75

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 05 Oktober 2020
Catatan Fadli Zon di HUT TNI ke-75

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon menyampaikan sejumlah catatan mengenai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 TNI pada Senin (5/10) hari ini. Dengan usianya yang ke-75, TNI dikatakan Fadli telah memiliki sejarah dan kontribusi panjang.

Melalui berbagai embrio pembentuknya, termasuk laskar-laskar rakyat, TNI bahkan telah berkontribusi sejak sebelum Republik ini lahir.

"Kontribusi TNI untuk bangsa dan negara kita bukan hanya berada di lapangan militer, melainkan juga dalam berbagai lapangan kehidupan lainnya," tutur Fadli dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (5/10).

Baca Juga:

5 Bela Diri yang Dikuasai Prajurit TNI dan Bikin Kagum Dunia

Di tengah tarik-ulur ini, Ia berharap agar TNI bisa menjaga profesionalitasnya, tidak tergiur menjadi alat kekuasaan. "TNI harus menyadari jika dirinya tumbuh dan berkembang sebagai tentara rakyat, sehingga tak boleh dibenturkan dengan rakyat," jelas Fadli Zon.

Selain itu, TNI juga harus bisa menjaga diri agar tak terjerat oleh kekuatan politik manapun, termasuk para oligarki ekonomi.

"Sesuai Sapta Marga, TNI adalah alat negara, bukan alat politik golongan tertentu dan menghadapi dua tantangan tadi, kita sekali lagi berharap TNI tak kehilangan orientasi strategisnya sebagai penjaga pertahanan dan kedaulatan negara. Kita ingin TNI yang kuat menjaga Indonesia Raya," jelas dia.

TNI, misalnya, selalu berada di garda depan dalam berbagai penanganan bencana di tanah air, termasuk saat ini. Di tengah pandemi COVID-19, selain para tenaga kesehatan, TNI juga menjadi elemen penting dalam Satgas.

Namun, ia berharap peran utama TNI tentulah tetap berada di lapangan pertahanan. Fadli mengungkapkan saat ini ada dua tantangan besar yang sedang dihadapi TNI.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto:MP/Asropih)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto:MP/Asropih)

Pertama, tantangan global. Pandemi ini, bukan hanya telah berdampak pada masalah kesehatan dan ekonomi, tapi juga turut mengubah dinamika hubungan internasional. Saat ini tak ada lagi kepemimpinan global yang dominan.

Terbukti, menghadapi pandemi ini semua negara cenderung mencari jalan keluar sendiri-sendiri. Tak ada kerja sama internasional. Paling jauh hanya kerja sama multilateral. Dari sisi militer, kian terkikisnya peran lembaga-lembaga internasional tentu saja harus dicermati.

"Ada sejumlah konflik yang saya kira tidak akan pernah bisa diselesaikan tanpa kerja sama internasional yang luas. Misalnya saja konflik Laut Cina Selatan, yang ada di pekarangan kita sendiri. Di tengah perang urat saraf antara Amerika dengan Cina di Laut Cina Selatan," ungkap dia.

"Kami berharap TNI tidak kehilangan orientasi strategisnya," tutur politikus Gerindra ini.

Menurutnya, kontribusi TNI untuk bangsa dan negara bukan hanya berada di lapangan militer, melainkan juga dalam berbagai lapangan kehidupan lainnya.

"TNI, misalnya, selalu berada di garda depan dalam berbagai penanganan bencana di tanah air, termasuk saat ini (pandemi)," kata dia. Fadli Zon menilai ada dua tantangan besar yang sedang dihadapi TNI. Pertama, tantangan global.

Baca Juga:

Sangat Cocok dengan Medan di Indonesia, ini Spesifikasi MV-22 Osprey

Di mana pandemi ini bukan hanya telah berdampak pada masalah kesehatan dan ekonomi, tapi juga turut mengubah dinamika hubungan internasional.

"Saat ini tak ada lagi kepemimpinan global yang dominan. Terbukti, menghadapi pandemi ini, semua negara cenderung mencari jalan keluar sendiri-sendiri. Tak ada kerjasama internasional. Paling jauh hanya kerjasama multilateral," katanya.

Dari sisi militer, kata dia, harus dicermati terkikisnya peran lembaga-lembaga internasional. (Knu)

#Fadli Zon #HUT TNI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Adapun proses pengusulan pahlawan nasional dilakukan secara berjenjang, dimulai dari masyarakat kemudian dibahas oleh tim peneliti dan pengkaji gelar pusat (TP2GP) dari tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Imbas Insiden 2 Prajurit Gugur, TNI Evaluasi Keseluruhan HUT ke-80
Tujuan utama evaluasi TNI untuk memastikan agar perayaan serupa di masa mendatang dapat berlangsung secara aman dan kondusif tanpa menimbulkan korban jiwa.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Imbas Insiden 2 Prajurit Gugur, TNI Evaluasi Keseluruhan HUT ke-80
Indonesia
2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta
Kedua prajurit yang gugur itu adalah Prajurit Kepala (Praka) Zaenal Mutaqim dari TNI Angkatan Laut dan Prajurit Satu (Pratu) Johari Alfarizi dari TNI Angkatan Darat.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
2 Prajurit Gugur Saat Acara HUT TNI Dapat Kenaikan Pangkat, Keluarga Terima Santunan Rp 350 Juta
Indonesia
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Komisi I DPR RI mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah organisasi di tubuh TNI yang sudah ketinggalan zaman.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Indonesia
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Sebanyak 2.100 petugas kebersihan dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi serta Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA) dikerahkan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Indonesia
Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir
PT KAI menerapkan kebijakan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara pada Minggu (5/10)
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir
Indonesia
Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI
Praka Zaenal Mutaqim mengalami kecelakaan terjun payung di Teluk Jakarta dalam rangka latihan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI, pada Kamis (4/10) lalu.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Prajurit Marinir Praka Zaenal Gugur saat Latihan Terjun Payung HUT TNI
Indonesia
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Sejumlah Prajurit TNI Siap Diberangkatkan ke Gaza untuk Misi Kemanusiaan
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
TNI Harus Adaptif Teknologi dan Sains, Organisasi yang Usang Perlu Diganti
"Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi," kata Presiden Prabowo.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
TNI Harus Adaptif Teknologi dan Sains, Organisasi yang Usang Perlu Diganti
Bagikan