Cara Warga +62 Siapkan Daya Tahan Tubuh Hadapi Masa Pancaroba


Warga +62 sudah menyiapkan vitamin dan mulitvitamin. (Foto: Unsplash-Michal Parzuchowski)
CUACA sedang tak menentu. Kadang panas terik, lalu tiba-tiba huja deras, atau sebaliknya. Bagi pekerja di luar ruangan kondisi tersebut sungguh sangat berpengaruh selain pada performa kerja, juga kesehatan.
Pada masa pancaroba tersebut biasanya tubuh rentan muncul beberapa jenis penyakit karena imunitas menurun. Salah satu penyakit sering muncul adalah panas dalam.
Chief Operating Officer Populix Eileen Kamtawijoyo dalam keterangannya, Rabu (15/6,) mengatakan survei Populix bulan Maret lalu mencatat kenaikan pembelian larutan penyegar panas dalam sebesar 8% dibandingkan bulan Januari.
Baca Juga:

Selain itu, sebagai upaya masyarakat dalam menjaga daya tahan tubuh terjadi pula kenaikan pembelian multivitamin dan vitamin C masing-masing sebesar 11%.
Berdasarkan Monthly Data Tracking Populix selama bulan Januari hingga Maret 2022, Populix mencatat 78% responden membeli larutan penyegar panas dalam setidaknya satu kali dalam sebulan pada bulan Januari-Maret, dengan 30% di antaranya membeli setidaknya satu kali dalam seminggu.
Di antara responden tersebut, 43% responden mengatakan membeli larutan penyegar panas dalam di minimarket, 38% responden membeli di warung dan 11% membeli di supermarket.
Baca Juga:
Hal tersebut menunjukkan responden membutuhkan produk kesehatan nan dikonsumsi secara cepat dibeli dari lokasi terdekat. Sementara itu, terkait dengan anggaran dikeluarkan untuk membeli larutan penyegar panas dalam, 92% responden menyediakan anggaran kurang dari Rp100.000 dalam sebulan.
Demi mempersiapkan diri menghadapi masa pancaroba, masyarakat Indonesia juga terlihat semakin rutin mengonsumsi multivitamin dan vitamin C guna meningkatkan imun tubuh. Data Populix menemukan adanya kenaikan pembelian sebesar 11% pada kategori multivitamin dan vitamin C di bulan Maret dibandingkan Januari 2022.

Survei juga menunjukkan 90% responden membeli multivitamin dan vitamin C setidaknya satu kali dalam sebulan. Sebanyak 75% responden dan 62% responden menghabiskan kurang dari Rp100.000 untuk membeli vitamin C dan multivitamin dalam sebulan. Namun, terdapat 31% responden menyediakan anggaran lebih, sebesar Rp100.000-Rp 250.000 untuk membeli multivitamin.
Sebagai produk rutin dikonsumsi untuk meningkatkan imun tubuh, mayoritas responden masih mencari produk multivitamin dan vitamin C di minimarket dan apotek.
Secara lebih detail, terdapat 32% responden membeli multivitamin di minimarket, 19% responden membelinya di apotek, dan 16% responden bertransaksi menggunakan e-commerce.
Pada 37% responden membeli vitamin C di minimarket, 17% responden membeli di apotek dan 14% responden membelinya di supermarket. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Jumat (19/9) Sore, Mayoritas Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis (18/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Rabu (17/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa (16/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)
