Bukan Sekadar Diseduh, Cara Penyajian 4 Kopi Di Indonesia Ini Unik Banget

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 11 Februari 2020
Bukan Sekadar Diseduh, Cara Penyajian 4 Kopi Di Indonesia Ini Unik Banget

Kopi-Kopi di Indonesia cara penyajiannya unik (Foto: Pexels/Adrianna Calvo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CARA penyajian kopi di setiap daerah Indonesia ternyata unik-unik. Kopi tak hanya diseduh menggunakan air panas. Tak hanya dituangkan ke cangkir lalu langsung bisa diseruput. Kopi-kopi di wilayah Indonesia ini punya ciri khas sendiri dalam menyajikan secangkir kopi.

Rumit, iya. Tapi jangan salah, proses penyajian yang butuh ekstra usaha itu benar-benar menghasilkan kopi dengan rasa yang berkualitas. Kamu pasti bakal ketagihan setelah mencicipinya.

Baca juga:

Apa Kerennya Profesi Seorang Barista? 5 Alasan Ini Bisa Menjawab

Nah, seperti apa saja sih cara penyajian unik kopi tersebut?

1. Kopi Joss, Yogyakarta

Kopi Joss Yogyakarta
Cara penyajiannya menggunakan arang (Foto: Instagram/@briandsumito)

Yogyakarta memiliki ciri khas menyediakan kopi dengan mencelupkan arang yang telah membara di dalam tungku api. Kemudian arang diambil dan dibersihkan sampai tak ada debu. Barulah arang dimasukkan ke dalam kopi. Nama kopi ini berasal dari bunyi arang yang sedang membara saat dicelup.

2. Kopi Rarobang, Ambon

Kopi Rarobang Ambon
Kopi disajikan dengan irisan biji kenari (Foto: Instagram/@chamilian.coffee)

Beralih ke Ambon. Kamu akan menemukan kopi yang direbus dengan campuran rempah-rempah seperti, jahe, cengkih, kayu manis, dan sereh. Setelah direbus, kopi akan disajikan dengan irisan kacang kenari. Sungguh nikmat!

Baca juga:

Mau Tahu Tentang Kopi Lebih Jauh? Tonton 4 Film Ini

3. Kopi Khop, Aceh

Kopi Khop Aceh
Diminum pakai sedotan (Foto: Instagram/@kopi_khop)

Aceh memiliki caranya sendiri dalam menyajikan kopi. Di kota Serambi Mekkah ini kamu akan menemukan kopi yang disajikan dengan membalikkan gelas berisi kopi di atas piring kecil. Bagaimana cara menyeruputnya? Kamu dapat menikmati kopi nan lezat itu menggunakan sedotan. Asyik banget kan?

4. Kopi Kawa Daun

Kopi Kawa Daun
Dibuat dari daun kopi (Foto: Instagram/@padangculinary)

Kopi khas Padang ini sangat unik karena bukan dibuat dari biji kopi, melainkan dari daunnya. Penyajiannya pun tidak menggunakan gelas biasa. Kopi kawa daun disajikan menggunakan batok kelapa agar aroma dan cita rasa kopi tetap terjaga.

Bagaimana sahabat Merah Putih, unik banget kan cara penyajiannya? Kamu tertarik mencoba kopi yang mana nih? (bel)

Baca juga:

5 Anggapan Tentang Kopi yang Tidak Tepat!

#KOPILABORASI #Kopi #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
ShowBiz
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Pitt sudah menjadi wajah brand mesin espreso ini sejak 2021.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Indonesia
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Lifestyle
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Prakiraan Cuaca Indonesia: berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
ImanK - Rabu, 13 Agustus 2025
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagikan