BPOM Audit Pengembangan Vaksin COVID-19 Sinovac ke Tiongkok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 02 Oktober 2020
BPOM Audit Pengembangan Vaksin COVID-19 Sinovac ke Tiongkok

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/TheDigitalArtist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac, Beijing, Tiongkok, awal November 2020.

Hal ini bagian dari prosedur untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin COVID-19 misalnya dari bahan baku.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dalam kegiatan press conference bersama Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi.

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Tempat Penyimpangan 300 Juta Vaksin COVID-19

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin COVID-19 di Bio Farma memenuhi standar cara pembuatan obat yang baik (CPOB)/good manufacturing practice (GMP), sehingga BPOM juga akan melaksanakan audit ke fasilitas produksi COVID-19 di Bio Farma.

“Kegiatan audit ini merupakan bagian dalam implementasi quality management system di Bio Farma untuk menjamin kualitas bulk vaksin yang akan di terima di Bio Farma. Bio Farma juga akan melakukan audit inspeksi ke Sinovac, yang rencananya akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan audit BPOM,” ujar Honesti.

Uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac yang dilakukan Bio Farma dan FK Unpad sendiri sudah berjalan selama satu bulan. Disebutkan bahwa uji klinis berjalan lancar.

Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))
Lab Vaksin COVID-19 (Foto: bumn.go.id))

Diharapkan, pada Januari 2021 sudah bisa dilaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk mendapatkan emergency use authorization (EUA) untuk vaksin COVID-19 dan, Bio Farma bisa segera untuk memproduksi.

Sambil menunggu uji klinis selesai, Bio Farma terus melakukan persiapan produksi vaksin yang akan dimulai pada bulan November sampai dengan Desember 2020.

Kapasitas produksi vaksin COVID-19 Bio Farma sebesar 250 juta dosis pada tahun 2021, yang telah ditingkatkan dari sebelumnya hanya 100 juta dosis pada tahun 2020.

Baca Juga:

Darurat COVID-19, Produksi Vaksin Sinovac Bio Farma Bisa Dipercepat

Sementara, peneliti utama uji klinis vaksin dari FK Unpad Kusnandi Rusmil mengatakan, sambutan masyarakat Bandung terhadap uji klinis sangat baik, sehingga sukarelawan yang sudah mendaftar sudah lebih dari 2.000 orang.

Kusnandi Rusmil juga menyampaikan hingga hari ini, sudah sebanyak 1.447 yang sudah disaring, 1.089 sukarelawan sudah menerima suntikan pertama, 650 sukarelawan sudah mendapat suntikan kedua, dan 110 sudah melakukan pengambilan darah 14 hari pasca-suntikan kedua. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Setengah Juta Hiu Terancam Dibunuh Demi Vaksin COVID-19

#Virus Corona #Vaksin Covid-19 #Bio Farma
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Reaktivitas silang antara protein SARS-CoV-2 pada vaksin dan protein manusia dapat menyebabkan berbagai kondisi autoimun, dari dermatitis ringan, kerusakan organ, kelumpuhan, sampai kematian.
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Beredar narasi yang mengeklaim vaksin Astrazeneca merupakan penyebab jantung terasa sakit tanpa sebab.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
Lifestyle
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Dwi Astarini - Kamis, 02 Mei 2024
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome
Indonesia
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Terdapat sebanyak 1.345 kasus aktif pada Januari hingga Maret 2024. Adapun kasus mingguan mencapai 28 kasus, dan pengecekan mingguan sebanyak 7.700 kasus.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis
Indonesia
'Mudik Asyik', Bio Farma Sediakan 10 Bus Gratis untuk Pemudik dari Bandung
Mudik gratis bersama BUMN ini dapat membantu masyarakat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 04 Maret 2024
'Mudik Asyik', Bio Farma Sediakan 10 Bus Gratis untuk Pemudik dari Bandung
Indonesia
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
"Tahun depan (berbayar). Karena diminta sampai akhir tahun ini masih ditanggung negara," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Andika Pratama - Senin, 24 Juli 2023
Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan
Indonesia
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Indonesi tengah memasuki fase endemi COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 yang juga Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi keempat atau booster kedua.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan