Games

Bernostalgia Sekaligus Bermain di Game Center Museum Jepang

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juni 2021
Bernostalgia Sekaligus Bermain di Game Center Museum Jepang

Jepang buka museum game jadul untuk bermain dan bernostalgia. (Foto: Observer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANAK jaman now mungkin sudah enggak main di arkade (ding-dong) lagi. Bahkan beberapa sepertinya memang tidak mengetahui eksistensi konsol game model itu. Soalnya kini berkat teknologi yang semakin canggih, game sudah berubah jadi lebih compact dan canggih.

Tapi tetap saja, enggak ada yang bisa mengalahkan sensasi klasik bermain di mesin permainan dengan koin itu. Oleh sebab itu, museum yang baru dibuka di Nagoya ini langsung disambut antusias. Melansir laman FNN, Game Center Museum telah dibuka pada 1 Juni 2021. Mereka berharap bisa membawa pengunjung untuk kembali ke masa lalu.

Bukan hanya dengan melihat mesin-mesin game saja, namun juga merasakan sendiri konsol dan permainan jadul. Kabarnya, museum menyediakan 70 mesin untuk dijadikan ekshibisi.

Baca juga:

Simak Perjalanan Panjang Konsol Game Klasik Gameboy

Bernostalgia Sekaligus Bermain di Game Center Museum Jepang
Ada 70 mesin mainan yang berada di museum ini. (Foto: FNN)

Menariknya, semua mesin benar-benar bisa menyala dan dimainkan lho. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk untuk berksempatan memainkan semuanya. Kamu bisa mengharapkan mainan retro, seperti Space Invaders, Pac-man, dan Xevious.

Ada pula game musik populer yakni Beatmania, Pop'n Music. Street Fighter, Afterburner, dan Taiko no Tatsujin. Tak hanya itu, beberapa mainan analog menarik seperti mesin pinball Sega dan kereta-keretaan yang bisa dinaiki dihadirkan pula dalam museum ini.

Menurut rencana, Game Center Museum akan dibuka sampai 29 Agustus sehingga masih ada banyak waktu untuk berkunjung dan bermain di sana. Namun, perlu diperhatikan bahwa waktu mainya terbatas.

Demi menghindari kerumunan di tengah pandemi, pihak museum membaginya jadi tiga sesi dalam sehari. Masing-masing sesi berlangsung selama dua setengah jam. Waktu yang disediakan museum nampaknya cukup untuk bernostalgia sekaligus bermain game.

Bagi para gamers, museum tersebut jelas bagai surga dunia. Apalagi ekshibisi yang ditawarkan tidak hanya bisa dilihat, melainkan bisa dimainkan langsung.

Baca juga:

Yesterday Vision, Konsol Game Klasik Sarat akan Nostalgia

Hal ini disambut gembira oleh segenap pengunjung. Seorang ibu berusia 40 tahun mengaku senang bisa menghabiskan waktu keluarga yang menyenangkan di tempat ini. Seorang pengunjung berusia 50-an sudah lama tidak merasa sebahagia ini. "Saya pikir ini adalah hal yang menarik tidak peduli berapa kali saya melakukannya," kata pengunjung lain.

Arkade memang jadi salah satu lini usaha yang mengalami kesulitan selama pandemi. Harapannya, setelah mengunjungi museum banyak orang kembali mendukung arkade lokalnya agar game-game kuno sekalipun bisa tetap hidup. (sam)

Baca juga:

Phil Spencer: Tango Gameworks Pilihan Terbaik untuk Pasar Game Jepang

#Game #Gamers #Museum #Wisata Dunia #Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Fun
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Ini merupakan yang kedua kalinya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
 Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Fun
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Menghadirkan berbagai mode dan event menarik.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Fun
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Boss Fight Entertainment dikenal lewat proyek Netflix Stories dan Squid Game: Unleashed, dua gim yang cukup populer di platform tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Fun
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Pada hari kedua ini, fokus acara beralih ke kompetisi gim MaiMai, yang terbagi menjadi empat kategori utama: Dawn, Rise, Climax, dan Finale.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Fun
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bagi para penggemar gim arcade, terutama MaiMai dan Chunithm, festival ini bagaikan pesta besar yang sudah lama dinantikan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Bagikan